Kaur, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemda Kaur terus mengoptimalkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dengan menggelar forum komunikasi bersama BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu dan Cabang Kaur guna mengambil langkah strategis
Pertemuan ini berfokus pada implementasi pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Kaur pada tahun 2024. Sebuah inisiatif yang menjanjikan akses kesehatan yang adil dan berkualitas bagi seluruh warga.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai III Sekretariat Daerah Kabupaten Kaur ini dibuka oleh Bupati Kaur, H. Lismidianto, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Mahyuddin, serta pejabat daerah lainnya. Jum’at 03 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Mahyuddin menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan BPJS Kesehatan, khususnya melalui penggunaan aplikasi ‘Mobile JKN’ yang dirancang untuk memudahkan masyarakat Kabupaten Kaur dalam mengakses layanan kesehatan.
Ia menjelaskan, ‘Mobile JKN’, aplikasi yang dapat diunduh dari Playstore, merupakan terobosan yang memungkinkan informasi dan layanan kesehatan dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
“Inovasi ini tidak hanya membantu masyarakat tetapi juga mempercepat proses pelayanan di BPJS, rumah sakit, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atau FKTP,” jelasnya.
Menurut Mahyuddin, kerja sama yang telah terjalin antara BPJS dan FKTP memungkinkan antrean, seperti pengambilan obat, dilakukan melalui aplikasi. Hal ini menunjukkan sinergi yang efektif antara teknologi dan layanan kesehatan.
Bupati Kaur, H. Lismidianto, dalam sambutannya, menyatakan kesiapan untuk bersinergi dengan BPJS Kesehatan dalam optimalisasi program JKN.
Bupati mengingatkan bahwa pada Maret 2023, Kabupaten Kaur telah menerima penghargaan UHC Award dari Wakil Presiden RI karena telah mendaftarkan lebih dari 95 persen penduduknya dalam program JKN.
Ia menyatakan, ke depan Pemkab Kaur fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, terjangkau, dan holistik, sesuai dengan misi “Kaur Berseri”.
“Komitmen ini mencerminkan dedikasi Pemerintah Kabupaten Kaur untuk memastikan tidak ada lagi warga yang terkendala dalam mendapatkan obat karena belum memiliki jaminan kesehatan,” ujarnya.
Dirinya berharap dengan langkah-langkah tersebut Kabupaten Kaur berada pada jalur yang tepat menuju realisasi UHC. Semua itu untuk menjamin kesejahteraan masyarakatnya melalui akses kesehatan yang lebih baik. (SMI/Adv)