Edukasi

Tahun Ajaran Baru 2024-2025, MI Al Musthafa Sobontoro Magetan Gelar Public Speaking

×

Tahun Ajaran Baru 2024-2025, MI Al Musthafa Sobontoro Magetan Gelar Public Speaking

Sebarkan artikel ini
Kepala Sekolah MI Al Musthafa
Pemateri pelatihan public speaking saat berinteraksi dengan salah satu siswa.

Magetan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Musthafa Desa Sobontoro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan memilih cara berbeda dalam kegiatan masuk pertama dalam tahun ajaran baru tahun 2024-2025.

Kepala Sekolah MI Al Musthafa, Abidah Arifah mengatakan, dalam menyambut tahun ajaran baru pihak sekolah menggelar pelatihan public speaking bagi siswa kelas 3 hingga kelas 6.

Example 300x600

Kegiatan pelatihan public speaking untuk untuk menambah kepercayaan diri siswa agar berani tampil di depan umum. Kepercayaan diri untuk bisa tampil di depan umum menurutnya sangat menunjang siswa untuk bisa berkomunikasi dan menyampaikan gagasan mereka.

“Pembukaan masa ta’aruf madrasah kegunaan pelatihan dengan kerjasama jurnalis ini bagaimana anak-anak bebas dari bullying, bebas dari insecure karena bullying ini dari anak anak yang insecure bahasanya, jadi anak anak ini bebas dari insecure, dia berani berpendapat, dia berani menyanggah, dia berani berdebat dengan catatan debat dengan tema yang baik debat dalam kebaikan,” ujarnya. Rabu (17/7/2024).

Abidah Arifah menambahkan, selama ini di sekolah yang memiliki program tahfidz sebagai program unggulan telah menghasilkan siswa yang hafal Al Quran, namun masih kurangnya siswa tampil di depan umum membuat siswa belum bisa mengembangkan prestasi yang mereka miliki.

Melalui kegiatan public speaking dia berharap para siswa bisa menampilkan ketrampilan mereka baik dari kegiatan tahfidz maupun kegiatan pembelajaran dan ketrampilan, di bidang seni bisa dikembangkan dengan keberanian para siswa tampil di depan umum.

“Dari hasil kegiatan ini nanti kita tekankan literasinya, nanti kita kerjasama lagi dengan jurnalis untuk menulis. Dari hasil karya mereka nanti kita minta untuk presentasi. Anak anak itu berani speak up berpendapat ketika kita ajak membuat lomba. Dulu anak anak pasti bilangnya kami tidak berani dan tidak bisa, padahal mereka punya kemampuan untuk membujuk mereka itu butuh waktu yang panjang,” imbuhnya.

Setelah melaksanakan pelatihan public speaking dengan menggandeng sejumlah jurnalis di Kabupaten Magetan, pihak sekolah akan mengembangkan ketrampilan siswa di bidang menulis. Dibutuhkan metode untuk melibatkan para siswa untuk berani berbicara di depan teman-temannya. (Dicky)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.