Bisnis

Mantan TKI Arab Saudi di Pamekasan Dirikan Pabrik Tali Rafia, per Bulan Habiskan 15 Ton Biji Plastik

34
×

Mantan TKI Arab Saudi di Pamekasan Dirikan Pabrik Tali Rafia, per Bulan Habiskan 15 Ton Biji Plastik

Sebarkan artikel ini
Mantan TKI Arab Saudi
Pekerja saat mengecek peleburan biji plastik menjadi tali rafia.

Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Khairil Azizi, tujuh tahun merantau menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Kini ia kembali ke daerah asalnya di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Berbekal sisa uang hasil merantau dan bantuan pinjaman beberapa teman-temannya, sehingga muncullah ide untuk membuat pabrik tali rafia.

Example 300x600

“Kebanyakan di Madura itu kulakan jadinya dari Surabaya, nah disitulah saya berinisiatif untuk mulai beli mesin telep untuk rafia,” katanya, saat ditemui di pabriknya. Selasa (13/8/2024).

BACA JUGA :
Sie Dokkes Polres Pamekasan Beri Layanan Kesehatan Gratis Bagi Personel Pengamanan dan Petugas PPK Pemilu 2024
Proses pemintalan gulungan tali rafia.

Meski baru berjalan sekitar 6 bulan, industri kecil ini mampu menghabiskan 12 sampai 15 ton biji plastik setiap bulannya.

“Sementara ini di gudang ada 7 ton, kita produksi satu bulan itu prediksi 12 sampai 15 ton biji plastik per bulan. Kalau per hari produksi 5 sampai 7 kuintal dari biji plastik menjadi gulungan rafia,” ucap Azizi.

BACA JUGA :
Bupati Pamekasan Launching Vaksinasi Berhadiah dan Ajak Masyarakat Jauhi Informasi Hoax

Saat ini, untuk penjualan masih sebatas area Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.

“Kalau yang siap ecer digulung ada bal-balan kiloan ada yang harga Rp. 10.000 an. Harga tali rafia ini kalau mau dijual glundungan, Rp. 12.500 per kilo. Kalau dijual jadi, itu bisa Rp. 155.000 per bal, isi 10 kilogram,” paparnya.

Ia berharap, kedepan bisa mencetak lapangan kerja baru dan menjadi lahan penghasilan.

BACA JUGA :
BPN Pamekasan Tahun 2022 Targetkan PTSL 13.790 Bidang Tanah, Ini Kendalanya

“Sambung doa saja ya, semoga ini bertahan lama. Jadi ini saudara-saudara juga bisa membantu dan menyerap tenaga kerja baru,” harapanya.

Ke depan, ia tidak menutup kemungkinan untuk pengembangan pabrik dan menjangkau pasar yang lebih luas.

“Mungkin ada lebih dana nanti kita tambah mesin, dan memperluas area hingga Jawa Timur,” tutupnya. (Rofiuddin)