Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bertempat di aula Ki Hajar Dewantara lantai tiga gedung Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Banjarnegara, dihadiri seluruh Kepala Sekolah SMPN, serta 40 perwakilan SDN, telah dilaksanakan penyerahan secara simbolis bantuan sarana prasarana (Sarpras) pendidikan dengan anggaran yang bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah tahun 2024.
Dalam sambutannya, Kadisdikpora Teguh Handoko menjelaskan, pada 2024 Disdikpora Banjarnegara mendapatkan sebuah anugerah, yaitu besarnya kucuran bantuan keuangan yang nilainya mencapai Rp 43.410.000.000 miliar.
Kepada awak media usai kegiatan, Teguh juga mengungkapkan, masih ada bantuan keuangan lainnya untuk tingkat SDN yaitu sebesar Rp 20 miliar lebih sedangkan tambahan untuk SMPN mencapai Rp 15 miliar lebih. Sementara khusus untuk bantuan smart class room, hanya 30 sekolahan yang mendapatkan bantuan, dengan total mencapai Rp 6 miliar lebih.
“Pembelajaran berupa Smart Class Room (SCR) pada tahun ini baru diprioritaskan untuk jenjang SMP, dan baru menyentuh 30 dari 75 SMP Negeri di Kabupaten Banjarnegara. Menurut informasi yang kami terima, bagi SMP Negeri yang belum menerima tahun ini sedang diusulkan ke Provinsi Jawa Tengah untuk mendapatkan hal serupa di Tahun Anggaran 2025. Di era digital ini, setiap satuan pendidikan harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan proses pendidikan yang sejalan dengan,” ujar Teguh, Selasa, (20/8/2024).
Masih kata Teguh, Bankeu yang didapatkan Disdikpora Kabupaten Banjarnegara adalah paling besar dibandingkan daerah lain di Jawa Tengah, maka dengan hal itulah dirinya menginginkan kedepan dengan fasilitas dimiliki di era digital ini, setiap satuan pendidikan harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan proses pendidikan yang sejalan dengan mengimplementasikan di alat yang berbasis IT.
Sementara menurut Pj Bupati Banjarnegara menyampaikan, dengan perhatian yang diberikan ke Disdikpora Banjarnegara yang begitu besar oleh Provinsi Jawa Tengah, dengan sarana prasarana yang telah diberikan bisa digunakan dengan baik untuk menunjang pendidikan lebih baik.
“Dengan perhatian Provinsi Jawa Tengah kepada Dinas Pendidikan Banjarnegara dengan diberikannya anggaran yang sangat besar, tentu hal ini sungguh sangat bagus sekali, dengan adanya bantuan meja, kursi, dan juga dengan Smart Class Room bisa melakukan pembelajaran jarak jauh dan sistem multimedia, harapannya bisa dimanfaatkan sebaik baiknya, demi menunjang pembelajaran anak-anak lebih baik lagi dalam berprestasi dan memajukan dunia pendidikan di Banjarnegara,” jelas Masrofi.
Masrofi juga menyoroti pendidikan saat ini yang jauh dari kata Budi pekerti yang dimiliki para anak-anak didik, yang menurutnya terkikis dengan kemajuan zaman.
“Saya berharap dan titip kepada Bapak Ibu yang hadir disini, agar bisa mengembalikan pelajaran Budi pekerti kepada anak-anak, karena saat ini pada kecanduan YouTube, film Drakor, dan mirisnya lagi kadang berbicara sama orang tua menggunakan kata yang tidak pas seperti Anjay, makanya saya menekankan agar kembalikan ajaran Budi pekerti ke mereka,” pungkas Masrofi. (Gunawan)