Jepara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Hadirnya pameran furniture berskala internasional sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi pelaku industri mebel di Jepara. City Expo atau ‘Pameran Kota’ adalah pilihan paling tepat karena didukung oleh sebaran lokasi usaha yang melingkupi hampir seluruh wilayah Jepara.
Untuk itu, Konsorsium Jepara Gerak sebagai pelaksana dari event Jepara International Buyer Weeks (JIF-BW), bertemu dengan Pj Bupati Jepara beserta jajaran pejabat terkait, di Ruang Pertemuan Bupati, Rabu 28 Agustus 2025.
Pertemuan intens ini membicarakan persiapan digelarnya event besar Jepara International Furniture Fair pada bulan Maret 2025 sebagai salah satu rangkaian kegiatan Jepara International Buyer Weeks 2025.
Dalam kesempatan ini dicapai kesepakatan bahwa Pemda Jepara akan mendukung perhelatan yang akan menghabiskan dana kurang lebih 1,6 milyar rupiah.
Abdul Kholiq dari Konsorsium menjelaskan bahwa pameran akan dilaksanakan dalam dua mode, yakni pameran hybrid (digital) dan pameran fisik dengan menempati hall besar selama beberapa hari.
“Untuk pameran fisik, target kami bisa menghadirkan buyer dan calon buyer asing lebih dari 1000 orang. Sementara untuk domestic, kami menargetkan pengunjung lebih dari 3500 orang selama pameran yang akan berlangsung satu minggu,” papar Kholiq
Pengunjung domestic nantinya juga akan banyak berasal dari pengusaha properti, perhotelan, café & resto, melalui undangan yang disampaikan lewat asosiasi terkait, seperti Kadin, Hipmi, Apindo, Gapensi, PHRi dan sebagainya.
“Juga utusan pemda dari seluruh Indonesia adalah target visitor yang kami akan undang resmi melalui jalur Pemda,” imbuh Kholiq.
Lebih lanjut Penanggung Jawab Konsorsium Muhammad Jamhari memberikan gambaran bahwa memang sudah saatnya Jepara memiliki even kalender pameran tahunan seperti di High Point, Amerika Serikat.
Ini juga yang disampaikan oleh Presiden Jokowi saat Jamhari berkesempatan menghadap presiden langsung di Istana Negara. Bahkan setelahnya, Jokowi beberapa kali kembali menyentil Jepara untuk menunjukkan kelasnya sebagai pusat furniture dan ukiran dunia, karena semua potensi dan infrastrukturnya dimiliki oleh Jepara.
Jamhari berujar ‘Mimpi dari Presiden Jokowi ini mari sama-sama kita wujudkan. Kita memiliki branding sebagai Kota Ukir, dan bahkan sekian tahun lalu kita mengkampanyekan Jepara sebagai The World Carving Centre.
“Inilah saatnya untuk kita mulai menunjukkan taring kita. Jangan mau kalah dengan negara-negara pengekspor furniture baru seperti Vietnam yang bahkan saat ini nilai ekspornya sudah berkali kali nilainya melebihi kita,” imbuh Jamari.
Menanggapi rencana perhelatan akbar ini, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Eddy Supriyanta, memberikan pernyataan dukungannya dengan menginstruksikan kepada beberapa Kepala OPD terkait untuk membantu mempersiapkan infratruktur yang dibutuhkan.
“Semua fasilitas yang dimiliki Pemda silakan dipergunakan untuk mensukseskan acara ini, termasuk area Stadion GBK yang akan digunakan sebagai venue pelaksanaan pameran. Kami juga akan siap bantu untuk mengundang Pemda-pemda dari seluruh Indonesia, dan juga siap memfasilitasi untuk bertemu dengan beberapa kementrian guna mendukung pelaksanaan pameran ini, begitu,” ungkap Pj Bupati.
Pj Bupati yang kehadirannya disertai oleh Asisten II Setda, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Dinas PUPR, serta pejabat-pejabat terkait. (Yosef)