Pendidikan

Redesain Program Penguatan Literasi Reseptif-Produktif di SMKN 1 Maesan Bondowoso

×

Redesain Program Penguatan Literasi Reseptif-Produktif di SMKN 1 Maesan Bondowoso

Sebarkan artikel ini
Redesain Program Penguatan Literasi Reseptif-Produktif di SMKN 1 Maesan Bondowoso.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID -Kamis SMKN 1 Maesan Bondowoso kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengadakan kegiatan Redesain Program Penguatan Literasi Reseptif-Produktif. Kegiatan diadakan melibatkan seluruh guru dan tenaga kependidikan.29/8/ 2024

Kepala SMKN 1 Maesan Bondowoso, Ibu Siti Any Maya Shulhah, S.Sn, M.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan literasi guru dan siswa, baik dari segi reseptif seperti membaca dan mendengarkan, maupun produktif seperti menulis dan berbicara.

Example 300x600

“Kami ingin membekali guru dan siswa dengan kemampuan literasi yang komprehensif agar mereka siap menghadapi tantangan di dunia kerja maupun pendidikan lanjut,” ujarnya.

Kegiatan dimulai dengan sesi pembukaan yang dimulai pukul 08.00 WIB. Acara pembukaan dihadiri oleh seluruh guru di aula sekolah. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan acara inti yaitu workshop redesain program literasi reseptif-produktif.

Hadir sebagai narasumber utama adalah Instruktur Nasional Literasi Baca-Tulis Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Mohammad Hairul, M.Pd. Ia juga merupakan Fasilitator Nasional Pembelajaran Terintegrasi Literasi-Numerasi.

“Dalam aspek literasi reseptif, siswa perlu dilatih untuk menganalisis teks dan audio guna meningkatkan pemahaman kritis dan kontekstual. Sedangkan pada aspek literasi produktif, siswa bisa didorong untuk menulis esai dan melakukan presentasi singkat tentang isu-isu terkini”, papar Hairul.

Menurut Hairul, siswa perlu diberikan ruang untuk meningkatkan kemampuan dalam mengekspresikan ide secara efektif dan percaya diri. Baik berupa tulisan maupun secara lisan.

Pada kesempatan tersebut Hairul mengutip quote dari HOS Tjokroaminoto bahwa untuk menjadi seorang pemimpin besar setidaknya diperlukan dua keterampilan. Yaitu, menulislah layaknya seorang wartawan, dan berbicaralah layaknya seorang orator.

Acara ditutup dengan komitmen bersama semua pihak untuk terus mengkawal penguatan literasi reseptif-produktif. Baik melalui pembiasaan, melalui pengembangan, dan melalui pembelajaran.

Melalui acara redesain program literasi reseptif-produktif ini, Ibu Any Maya berharap program ini bisa menjadi agenda rutin di SMKN 1 Maesan Bondowoso untuk mencetak lulusan yang kompeten dan literat. SMKN 1 Maesan Bondowoso terus berkomitmen dalam meningkatkan kecakapan literasi. Semoga hal itu menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk bersama bergerak dalam memperkuat budaya literasi reseptif-produktif.(Mulyono)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.