Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Koalisi antara PPP dan PDI Perjuangan melawan PKB kembali terulang pada momen pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso 2024.
Kendati kali ini PPP dan PDIP tidak mengusung kadernya sendiri maju sebagai pasangan calon seperti waktu Pilkada 2018 silam, tapi kedua partai ini kembali berkoalisi mendukung pasangan Bambang-Gus Baqir (BAGUS) sebagai bakal calon Bupati-wakil Bupati Bondowoso periode 2025-2030.
Sedangkan mantan rivalnya di pemilihan Bupati 2018 lalu yakni PKB saat ini juga tidak mengusung kader DPC PKB secara lokal. PKB saat ini mengusung pasangan Ra Hamid-Ra As’ad (RAHMAD) maju sebagai calon pemimpin di tanah Ki Ronggo.
Mantan ketua KPU Bondowoso, Junaidi, menyebut pemilihan Bupati di Bondowoso 2024 kali ini diprediksi bakal seru, mengingat pertarungan partai yang mendominasi suara di Kabupaten Bondowoso kembali menjadi rival.
“Kedua belah pihak sama-sama memiliki irisan pendukung ulama dan pesantren, dimana dua kultur itu kuat di Bondowoso” kata Junaidi, kepada lensanusantara.co.id Selasa (3/9/2024)
Menurut Junaidi, jika bicara persentase dukungan suara hasil pemilu memang lebih banyak pihak paslon RAHMAD yakni 278,125 suara sah akumulatif dari PKB, Golkar ,Gerindra dan PSI atau 56,57 persen dari Daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2024 se-Kabupaten Bondowoso.
Sedangkan di pihak paslon BAGUS yang didukung PKS, PAN, PDIP, PPP, Demokrat, PBB dan Gelora akumulatif total suara sah 200,090 atau 40,7 persen dari DPT.
“Apakah mesin partai pendukung benar-benar bekerja seperti pemilu legislatif kemarin? nah itu PR bagi partai pendukung masing-masing paslon dalam pertarungan Pilbup ini” ujarnya.
Ia memprediksi Pilbup kali ini akan berlangsung seru dan sengit, kedua belah pihak sama-sama memiliki power dan pengaruh di Kabupaten Bondowoso, baik secara pribadi, kelompok dan golongan.
“Saya yakin PKB sudah melakukan evaluasi diri dan akan belajar banyak dari kekalahan di Pilbup 2018 lalu, disisi lain PPP dan PDIP yang kini didongkrak parpol lainnya seperti demokrat sejauh ini sepertinya memakai cara keep calm” ucapnya.
Latar belakang dua paslon yakni Ra Hamid, Ra As’ad dan Gus Baqir adalah keluarga pesantren besar, tentu suara kultur akan diperebutkan.
“Maski begitu masyarakat Bondowoso memiliki ciri khas dalam urusan politik, mereka mampu bersatu kembali setelah pertarungan selesai, artinya warga Bondowoso sudah terbiasa dibenturkan dalam urusan Pilkada, terbukti beberapa kali hajatan Pilbup berjalan aman dan kondusif” pungkasnya.