Pemerintahan

Jaga Angka Inflasi Tetap Stabil Menjelang Pilkada 2024, PJ Walikota Sampaikan Enam Fokus Utama Pemkot Malang

34
×

Jaga Angka Inflasi Tetap Stabil Menjelang Pilkada 2024, PJ Walikota Sampaikan Enam Fokus Utama Pemkot Malang

Sebarkan artikel ini

Kota Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – PJ walikota Malang Iwan Kurniawan menyampaikan enam fokus utama dalam menjaga stabilitas angka inflasi menjelang pilkada 2024.

Example 300x600

Hal ini disampaikan saat High Level Meeting bersama TPID dan jajaran pihak terkait di hotel Gran Mercure Malang, Rabu (18/9/2024).

“Kami sebagai Pemkot Malang dalam menjaga angka inflasi di Kota Malang sendiri telah menyusun enam fokus utama, yakni penguatan koordinasi secara sinergi, mendorong peningkatan produksi pangan lokal, pemantauan harga secara intensif, sosialisai kepada masyarakat, pemanfaatan teknologi informasi, serta kolaborasi dengan pihak-pihak terkait” ujarnya

BACA JUGA :
Monitoring Inflasi Jelang Nataru, Pj Bupati Madiun Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan Aman

Iwan menyampaikan enam fokus utama pemkot Malang dalam menjaga inflasi yakni, pertama penguatan koordinasi secara sinergi, khususnya terkait dengan perangkat daerah agar merumuskan kebijakan yang tepat agar harga pangan stabil.

BACA JUGA :
Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Kembali Raih Penghargaan Provinsi Jatim

Kedua, lanjutnya, mendorong peningkatan produksi pangan lokal agar tidak ketergantungan dengan produksi daerah luar. Ketiga, pemantauan harga secara intensif untuk mengantisipasi lonjakan harga.

Tambahnya, keempat, sosialisai kepada masyarakat untuk menjaga angka inflasi. Kelima, pemanfaatan teknologi informasi untuk mempermudah sosialisasi kepada masyarakat. Terakhir, kolaborasi dengan pihak-pihak terkait terutama dengan stakeholder.

BACA JUGA :
Jelang Nataru, Stok Pangan di Pamekasan Dipastikan Aman Sampai Januari 2023

Iwan berujar bahwa, inflasi kota Malang saat ini berada di angka 1,88%, naik 0,05% dari angka 1,83%. Kemendagri telah memberikan arahan untuk menjaga tingkat inflasi di angka 2,00%-2,51%. Iwan menekankan untuk tetap menjaga daya beli, sehingga menjaga keseimbangan inflasi tetap ideal.

“jangan sampai inflasi turun tapi daya beli pengusaha juga turun,” Ujar Iwan. (Sso)