Pendidikan

Realisasi Program Pengimbasan TEFA, SMKN 1 Wringin Bondowoso Gelar Workshop Penyusunan Modul Ajar Terintegrasi Literasi-Numerasi

×

Realisasi Program Pengimbasan TEFA, SMKN 1 Wringin Bondowoso Gelar Workshop Penyusunan Modul Ajar Terintegrasi Literasi-Numerasi

Sebarkan artikel ini
Workshop Penyusunan Modul Ajar Terintegrasi Literasi-Numerasi di SMKN 1 Wringin, Bondowoso.(mulyono/Lensanusantara.co.id)

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam rangka realisasi Program Dana Bantuan TEFA Pengimbasan 2024, SMKN 1 Wringin Bondowoso menyelenggarakan kegiatan Workshop Penyusunan Modul Ajar Terintegrasi Literasi-Numerasi. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (25/9/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul pembelajaran yang terintegrasi dengan literasi dan numerasi, sesuai dengan kebutuhan kurikulum terbaru.

Workshop ini dihadiri oleh para guru dari berbagai jurusan di SMKN 1 Wringin Bondowoso serta sejumlah perwakilan dari sekolah-sekolah di sekitarnya yang ikut serta dalam program pengimbasan Teaching Factory (TEFA). Dengan adanya dana bantuan dari pemerintah, sekolah berharap dapat mendorong peningkatan kualitas pengajaran melalui pembelajaran yang relevan dengan tantangan dunia industri dan perkembangan zaman.

Example 300x600

Acara dibuka oleh Kepala SMKN 1 Wringin, Ibu Rohmawati, M.Pd, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan literasi dan numerasi sebagai dasar kecakapan hidup.
“Pendidikan kejuruan bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan memahami dan mengolah informasi serta data. Literasi dan numerasi adalah modal utama yang harus tertanam dalam modul ajar kita,” ujarnya.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan pembekalan materi dari narasumber profesional yang berpengalaman dalam bidang pengembangan kurikulum dan modul pembelajaran berbasis literasi-numerasi. Mohammmad Hairul, M.Pd, selaku Instruktur nasional integrasi literasi-numerasi dalam pembelajaran, hadir sebagai fasilitator utama aspek literasi.

Hadir sebagai narasumber kedua untuk aspek integrasi numerasi dalam pembelajaran adalah Bapak Nanang Hidayat, S.Pd yang dikenal luas sebagai pembina dan instruktur kawakan bidang olimpiade matematika, sekaligus guru matematika SMAN 3 Bondowoso.

Kedua narasumber memaparkan berbagai strategi efektif dalam menyusun modul yang tidak hanya fokus pada kompetensi teknis, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving melalui integrasi literasi dan numerasi.

Workshop ini juga diisi dengan sesi diskusi kelompok dan praktik langsung, di mana para guru diberikan kesempatan untuk menyusun modul ajar sesuai dengan mata pelajaran masing-masing, sambil didampingi oleh tim fasilitator. Setiap modul yang disusun akan dievaluasi dan diimplementasikan secara bertahap dalam proses pembelajaran di kelas, dengan harapan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

Pada akhir kegiatan, para peserta menyampaikan apresiasi dan antusiasme mereka terhadap materi yang disampaikan. “Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi lebih paham bagaimana mengembangkan materi pembelajaran yang lebih kontekstual dan menarik bagi siswa, terutama di era digital yang menuntut kita untuk lebih kreatif,” ujar Mustaqim, salah satu guru peserta workshop.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari berbagai inisiatif lain yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan di SMKN 1 Wringin Bondowoso, terutama dalam mendukung pengembangan Teaching Factory sebagai bagian dari visi sekolah dalam menghasilkan lulusan yang unggul, kompeten, dan siap bersaing di dunia kerja.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.