Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang, menyusul insiden yang terjadi hari ini. Sebuah mobil pick-up pengangkut bawang mogok di tengah perlintasan dan tertabrak Kereta Api Gajayana rute Malang-Gambir.
Kecelakaan ini terjadi pada pukul 17.52 WIB di perlintasan JPL 96, Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Meski tidak ada korban jiwa, lokomotif KA Gajayana mengalami kerusakan, dan beberapa perjalanan kereta terganggu.
“Kami terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi rambu-rambu di perlintasan. Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya kehati-hatian,” ujar Kuswardojo, Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun. Sabtu (28/9/2024).
Setelah dilakukan perbaikan, KA Gajayana melanjutkan perjalanan pada pukul 19.07 WIB dengan lokomotif pengganti. Empat kereta lain juga mengalami keterlambatan, yaitu:
- KA Gajayana – terlambat 70 menit di Stasiun Nganjuk
- KA Sancaka – terlambat 5 menit di Stasiun Sukomoro
- KA Singasari – terlambat 10 menit di Stasiun Sukomoro
- KA Wijayakusuma – terlambat 9 menit di Stasiun Sukomoro
PT KAI meminta maaf atas keterlambatan dan telah memberikan kompensasi kepada penumpang. PT KAI juga berkomitmen meningkatkan keselamatan di perlintasan melalui sosialisasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah.
“Keselamatan adalah prioritas kami. Pastikan untuk selalu berhenti dan tengok kiri-kanan sebelum melintas,” tegas Kuswardojo.
Pelanggaran keselamatan di perlintasan dapat mengancam nyawa dan menimbulkan kerugian besar. PT KAI berharap, melalui edukasi, kejadian serupa dapat dicegah di masa depan.