Pemerintahan

Pemkab Madiun Gelar Penyelarasan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Penjenjangan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2024

×

Pemkab Madiun Gelar Penyelarasan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Penjenjangan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Pj Sekda Kabupaten Madiun
Acara yang diadakan di Griya Persada Convention Hotel and Resort, Kaliurang, Yogyakarta.

Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar rapat penyelarasan dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan penjenjangan kinerja instansi pemerintah tahun 2024. Tujuannya adalah untuk menyelaraskan target pembangunan nasional dan daerah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 310 Ayat b, yang mengatur harmonisasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Acara dihadiri oleh kepala perangkat daerah, pejabat struktural, dan petugas program serta pelaporan se-Kabupaten Madiun. Berlangsung selama tiga hari, 29 s/d 30 September hingga 1 Oktober 2024, acara diadakan di Griya Persada Convention Hotel and Resort, Kaliurang, Yogyakarta, dengan 182 peserta.

Example 300x600

Didanai oleh APBD Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2024, tujuan kegiatan ini adalah agar perangkat daerah dapat mempersiapkan dokumen perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, sesuai tugas dan fungsinya.

Dokumen ini berpedoman pada Rancangan Teknis RPJMD 2025-2029 dan RPJPD 2025-2045. Selain itu, perangkat daerah diharapkan dapat merumuskan strategi pencapaian kinerja yang efisien.

Teknologi kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu pendekatan dalam merencanakan, mengukur, dan meningkatkan kinerja instansi pemerintah. Hal ini diharapkan dapat menciptakan birokrasi yang lebih efektif, efisien, dan meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi modern.

Pj Sekda Kabupaten Madiun, Sodiq Hari Purnomo menyampaikan, bahwa tantangan ke depan adalah bagaimana mengkolaborasikan perencanaan dengan era teknologi informasi. Kolaborasi ini akan menghasilkan pengembangan wilayah yang terintegrasi dengan baik.

“Dengan integrasi ini, kita dapat mengidentifikasi program pembangunan yang perlu dijalankan. Data spasial yang signifikan bisa dimanfaatkan melalui aplikasi berbasis AI, mendukung pembangunan yang lebih efektif dan efisien,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan arah yang jelas untuk mewujudkan pembangunan daerah yang selaras dengan target nasional dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.