Jepara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Limbah medis ditemukan warga dibuang dan dibakar tanpa prosedur yang sebagaimana mestinya di Desa Mambak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Temuan itu sontak membuat gempar warga setempat.
Penemuan itu berawal dari adanya warga yang mencium bau mencurigakan yang bersumber di tempat pembakaran sampah dekat Makam Mbah Kamdowo, Selasa (1/10/2024). Kemudian tempat tersebut didatangi warga beramai-ramai.
Salah satu warga yang kebetulan hari itu akan pergi ke sawah, tiba-tiba ia mencium aroma yang tidak sedap.
’’Awalnya saya kira sampah biasa. Tapi baunya menyengat. Begitu saya mendekat, ternyata ada obat-obatan, botol obat, masker dan lainnya yang terbakar,’’ ungkap Sunarto (55), warga RT 02 RW 03 Dukuh Gempol, Desa Mambak, kepada media. Rabu, (2/10/2024).
Tak hanya di satu lokasi dekat makam saja, kata Sunarto, limbah medis juga ditemukan di tempat yang tak jauh dari lokasi pertama. Limbah itu masih dalam bungkusan besar dalam kantong plastik besar dan kardus.
Sementara menurut ketua RT 02/03 Komari mengungkapkan, bahwa beberapa hari sebelumnya memang ada warga yang izin kepada untuk membuang sampah. “Tapi izin ke saya untuk membuang rosok, saya sendiri tidak tau kalau sampah itu bentuknya obat-obatan. Mereka hanya mengatakan akan mensortir barang barang tersebut,” ungkap Komari.
Selanjutnya, Kepala Desa Mambak Hadi Prayitno juga menjelaskan. “Sepengertian kami juga warga tempat itu untuk pemilihan sampah atau rongsok, kami tidak tahu bila dijadikan tempat untuk pembakaran dan pembuangan sampah obat-obatan,” terang Kepala Desa Mambak yang kebetulan berada di lokasi pembuangan.
Kemudian, tak berselang lama, Kepala Puskesmas Kecamatan Pakisaji Dr. Anjar Ernaningsih bersama pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pakisaji memeriksa obat-obatan yang masih dalam Kamasan yang belum sempat dibakar.
“Ini obat untuk kejiwaan dan tidak mungkin dari Puskesmas dan belum bisa kita simpulkan juga ini dari rumah sakit mana,” tutur Dr. Anjar.
Tidak cukup sampai disitu, awak media Lensa Nusantara mencoba menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, bahkan ketika awak media hendak menemui perwakilan dari dinas malah dilempar kesana dan kemari, dan bahkan awak media sempat disuruh untuk menunggu di salah satu ruangan yang diantar oleh salah satu pegawai Dinas Kesehatan. Namun hingga hampir satu jam menunggu tidak satupun yang datang menemui. Hingga berita ini dipublish, tidak ada keterangan yang didapat dari pihak terkait.