Pasaman, LENSANUSANTARA.CO.ID – DPRD Pasaman menggelar Rapat Paripurna ke-32 dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Pasaman ke-79, dipimpin langsung oleh Ketua Nelfri Afandi, di dampingi wakil ketua Haris Suddin, Selasa, 08 Oktober 2024.
Ketua DPRD Pasaman Nelfri Afandi saat memimpin sidang menyebutkan, Keragaman etnis dan budaya diantaranya Minang Kabau, Mandailing, Jawa dan lainya merupakan dasar dinamakan nama Pasaman berasal dari kata Pasamoan.
Penetapan hari jadi Kabupaten Pasaman dirumuskan panitia penulusuran hari jadi kabupaten Pasaman tanggal 30 Desember 20 Desember 1991, didasari surat keputusan ” Residen Sumatera Barat nomor : R.I/I tanggal 8 Oktober 1945, menetapkan pembagian wilayah pemerintah berikut kepala pemerintahanya, termasuk Luhak Talu (Pasaman), dengan kepala Luhak (Bupati) bapak Abdul Rahman Sutan larangan, dan hasil seminar tersebut disetujui oleh Dewan perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasaman pada tanggal 22 Februari 1992, jelas Nelfri.
Untuk itu, dengan umur cukup tua, atas nama ketua dan anggota DPRD mengucapkan selamat hari jadi kabupaten Pasaman ke 79, kami sangat berterima kasih atas kehadiran seluruh undangan yang hadir dalam rapat paripurna HUT Kabupaten Pasaman ini, ungkap Nelfri.
Pjs Bupati Pasaman H. Edi menyebutkan, Hari jadi Kabupaten Pasaman ke 79 Tahun 2024 ini mengambil tema “Pererat Persaudaraan, ciptakan kemajuan untuk Pasaman yang lebih baik dan bermartabat”.
Tema ini kita angkat untuk terus menggelorakan semangat kebersamaan dan persaudaraan kita dalam memajukan Kabupaten Pasaman sekaligus mengimplementasikan visi dan misi Kabupaten Pasaman tertuang dalam RPJMD tahun 2021-2026 yang telah kita sepakati bersama sebagai dasar dan pedoman dalam pembangunan jangka menengah kabupaten Pasaman yaitu, Mewujudkan Masyarakat Pasaman Yang Lebih Baik Dan Bermartabat.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasaman pasca covid 19 telah mampu bangkit dari keterpurukan dan mencapai angka 4,41% pada tahun 2023 atau sudah melebihi target RPJMD tahun 2021-2026. Peningkatan ini tentu akan terus kita pertahankan seiring dengan semakin membaiknya perekonomian nasional.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasaman terus membaik selama empat tahun terakhir berdampak pada penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
Angka kemiskinan mampu diturunkan menjadi 6,80% pada tahun 2023 atau turun 0,05% dari tahun sebelumnya sedangkan kemiskinan ekstrem turun dari 0,24% pada tahun 2022 menjadi 0,17% pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan keberhasilan program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan di Kabupaten Pasaman, jelas Edi Dharma. (Ghani)