Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya-Aldi Dwi Prastianto (DADI), kembali melakukan kampanye pada Sabtu, 5 Oktober 2024, di Kecamatan Kartoharjo. Selain menyampaikan program, mereka juga menggelar kegiatan sosial untuk mendengarkan langsung keluhan warga.
Kawasan Pasar Kelun, Tawangrejo, dan Kelurahan Pilangbango menjadi fokus sosialisasi pasangan ini, dengan menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Di Pasar Kelun, Inda Raya dan Aldi menyempatkan diri berdialog langsung dengan para pedagang yang memadati lapak setiap Sabtu malam. Para pedagang mengungkapkan bahwa pasar hanya ramai pada akhir pekan, sementara di hari-hari biasa cenderung sepi.
Menanggapi hal ini, beberapa pedagang meminta adanya revitalisasi pasar, seperti penataan gerobak dan fasilitas dagang lainnya agar tampilan pasar lebih menarik dan tertata rapi.
Inda Raya menegaskan pentingnya pendampingan untuk para pedagang di Pasar Kelun. “Kami akan menawarkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pedagang, seperti branding produk agar mereka memiliki keunikan tersendiri. Misalnya, pedagang teh poci atau sosis bakar bisa dibina agar produk mereka memiliki nilai jual lebih dan bahkan berpotensi menjadi franchise,” jelas Inda.
Selain itu, pelatihan pengemasan dan peningkatan kualitas produk juga menjadi perhatian, dengan harapan bisa menarik lebih banyak pembeli dan menggerakkan ekonomi lokal.
Sebelum menuju Pasar Kelun, pasangan DADI bertemu dengan sejumlah warga yang belum menerima bantuan sosial. Permasalahan sinkronisasi data penerima bantuan masih menjadi keluhan utama yang mereka terima, dan Inda menyatakan perlunya perbaikan dalam hal penyaluran bantuan agar lebih tepat sasaran.
Di Tawangrejo dan Pilangbango, pasangan ini melanjutkan kampanye dengan metode door to door. Program-program unggulan, khususnya yang terkait pendidikan dan fasilitas sekolah, menjadi perhatian utama mereka. Beberapa warga mengeluhkan kurangnya sekolah di wilayah tersebut dibandingkan dengan area perkotaan.
Inda berkomitmen untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di daerah pinggiran dan menjamin pemerataan akses pendidikan bagi seluruh warga Madiun.
Menurut pasangan DADI, pendekatan door to door dianggap paling efektif untuk memahami permasalahan warga secara lebih mendalam.
“Melalui metode ini, kami bisa mendengar langsung keluhan tiap warga yang berbeda-beda, sehingga solusi yang kami tawarkan pun bisa lebih tepat, baik itu terkait kesehatan, usaha, maupun bantuan modal,” ungkap Inda Raya.
Pasangan DADI berjanji untuk terus mendengarkan dan memberikan solusi yang nyata bagi warga Kota Madiun, melalui program yang berfokus pada kesehatan, kewirausahaan, dan pendidikan.
