Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – SMPN 1 Curahdami, Bondowoso, menggelar workshop penulisan kreatif dengan tema “Kearifan Lokal Bondowoso”. Kegiatan ini bertujuan mengajak siswa untuk mengenal, mempelajari, dan melestarikan kearifan lokal Bondowoso melalui karya-karya kreatif seperti cerita pendek, puisi, dan esai.Pada Kamis, 24 Oktober 2024,
Workshop ini dihadiri oleh sekitar 80 siswa dari berbagai tingkatan, serta beberapa guru pendamping. Pemateri dalam acara ini adalah trainer kepenulisan kreatif dan ilmiah dan pegiat sastra yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya Bondowoso. Dwi Angga Septianingrum, S.Pd, M.Pd, seorang penulis lokal yang telah lama mengangkat tema-tema kearifan lokal dalam sastranya.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMPN 1 Curahdami, Bapak Mohammad Hairul, S.Pd, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisi daerah. “Kearifan lokal Bondowoso, seperti cerita rakyat, seni tradisional, dan nilai-nilai budaya yang diwariskan leluhur kita, harus kita jaga. Melalui karya berupa tulisan, kita bisa menghidupkan kembali kearifan tersebut dan memperkenalkannya kepada generasi selanjutnya,” ujarnya.
Selama workshop, para peserta diajak untuk mengenali berbagai bentuk kearifan lokal Bondowoso, seperti adat istiadat masyarakat, seni tradisi, dan cerita-cerita rakyat yang sarat makna. Pemateri memberikan panduan praktis tentang cara mengemas elemen-elemen tersebut ke dalam tulisan kreatif yang menarik. Salah satu sesi yang paling diminati adalah sesi menulis bebas, di mana para siswa diberi kesempatan untuk menulis karya mereka berdasarkan pengalaman atau cerita kearifan lokal yang mereka ketahui.
Seorang peserta, Muslim, siswa kelas 9, mengungkapkan antusiasmenya. “Saya senang sekali bisa ikut workshop ini. Ternyata banyak sekali cerita dan budaya di Bondowoso yang belum saya ketahui. Sekarang saya jadi ingin menulis cerita rakyat tentang kampung halaman saya.”
Workshop ini tidak hanya menginspirasi siswa untuk menulis, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya mereka. Dengan demikian, generasi muda Bondowoso diharapkan mampu berperan aktif dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya daerah mereka melalui karya-karya kreatif.
“Menuliskan kearifan lokal dalam bentuk karya kreatif ternyata membuat adik-adik sangat antusias. Mungkin akan berbeda jika bentuk tulisannya ilmiah. Maka tadi setiap peserta mampu menuntaskan karya-karya kreatifnya. Suatu pencapaian luas biasa bagi adik-adik SMPN 1 Curahdami”, kesan Dwi Angga.
Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan cenderamata kepada pemateri, serta harapan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan untuk menjaga kelestarian kearifan lokal Bondowoso. Sebagai tahapan lanjutan, maka karya kreatif siswa tersebut akan diterbitkan menjadi bunga rampai atau antologi.