Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wisatawan yang hendak naik ke Gunung Ijen rugi jika tidak menikmati landscap Ijen Kaldera. Sebuah pemandangan yang dulunya adalah dapur magma Gunung Ijen Purba.
Sebaiknya anda harus mengambil rute dari arah Bondowoso. Spot pertama yang harus anda nikmati saat hendak ke Kawah Ijen adalah Puncak Megasari.
Puncak Megasari adalah bagian dari dinding Ijen Kaldera Bondowoso dengan ketinggian 1.598 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dari atas Puncak Megasari, anda bisa melihat landscape bagian dasar Ijen Kaldera.
Dari atas Megasari wisatawan bisa melihat bentuk Ijen Kaldera yang disebut wajan raksasa bekas letusan Gunung Ijen Purba.
Sejauh mata memandang, wisatawan juga bisa melihat gugusan anak gunung yang dihasilkan dari proses alam letusan Ijen Purba.
Tidak hanya itu, dari Puncak Megasari anda juga bisa pemukiman warga di Kecamatan yang ada di tengah wajan Ijen Kaldera.
Bahkan di puncak Megasari wisatawan juga bisa melakukan kamping dan bermalam di sana.
Setelah cukup melihat landscape Ijen Kaldera wisatawan bisa langsung menikmati destinasi wisata yang ada dalam Ijen Kaldera.
Ijen Kaldera terbentuk karena proses alam yang cukup panjang. Dimana dulu Ijen merupakan sebuah gunung besar yang disebut Gunung Ijen Purba.
Gunung Ijen Purba meletus sangat dahsyat akibat magma yang ada di dalamnya. Letusan dahsyat itu terjadi sekitar 70.000 tahun lalu.
Setelah magma dimuntahkan, maka fase berikutnya Gunung Ijen Purba ambruk sehingga terbentuk Kaldera Ijen.
Setelah letusan itu kemudian disusul letusan kecil sehingga kemudian menghasilkan 22 anak gunung. Salah satunya adalah Kawah Wurung.
Selain Kawah Wurung, ada juga bebatuan hitam yang dulunya adalah magma yang kini sudah membeku. Bebatuan tersebut kini dikenal dengan Black Lava Plalangan.
Rugi ke Kawah Ijen Jika Tak Menikmati Pesona Ijen Kaldera Bondowoso
