Kutai Kartanegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kembali terjadi, truck muatan Crude Palm Oil (CPO) milik PT Maju Kalimantan Hadapan (MKH) melintasi jalan umum dan jembatan yang berlokasi di Desa Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Senin, 4 November 2024.
Mirisnya, jembatan yang yang dilalui oleh truk bermuatan CPO kini sudah kembali memprihatinkan. Pasalnya, sudah pernah terjadi ambruk yang mengakibatkan truk muatan latrik ikut terjatuh ke sungai tepatnya di bulan Desember tahun 2020 lalu. Kemudian diperbaiki dalam kategori darurat dimana dalam pengerjaannya dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat sekitar yang dikoordinir oleh Kepala Desa yang selesai pada awal bulan tahun 2021.
HS (38) salah satu warga sekitar yang melintasi jembatan menyampaikan, turut prihatin adanya kegiatan melintas di jembatan tersebut yang bisa menggangu aktivitas warga dan juga mengakibatkan adanya polusi seperti debu.
“Turut prihatin pak, sering ngeliat truck CPO lewat jembatan yang sudah mulai rusak. Itu juga masalah debu dipinggir jalan. Kalau bisa si pak jembatan juga dijadikan beton,” ucap HS saat ditemui usai melintas di jembatan tersebut.
Pada hari yang sama, para awak media kembali konfirmasi kepada Kepala Desa Sabulu Ilir yang ditemui tidak jauh dari jembatan tersebut.
Chandra Wijaya Kades Sebulu Ilir juga sudah mengetahui bahwa pihak perusahaan sudah mengecam kepada pihak pemilik SPK untuk tidak melewati jalan kampung.
“Dari awal saya memang sudah bahasakan, selama perusahaan punya jalan sendiri kenapa lewat kampung! Tapi rata rata sudah disampaikan baik dari perusahaan dan saya juga menyampaikan yang punya SPK jangan lewat kampung,” ujar Candra Wijaya Kades Sebulu Ilir saat ditemui di ruangannya.
Saat ingin konfirmasi pihak perusahaan melalui Hamdani (Humas) kembali tidak memberikan tanggapan mengenai hal tersebut, dengan hasil tidak ada merespon baik saat di telfon maupun melalui pesan WhatsApp. Sampai berita ini tayang PT MKH belum ada tanggapan. (RL)