Ternate, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ribuan warga masyarakat Halmahera Tengah yang merasa kecewa dengan Pemerintah Provinsi Malut sebelumnya, dan untuk saat ini dari empat calon Gubernur Maluku Utara hanya Hi. Aliong Mus dan Sahril Thahir (AM-SAH) yang hadir ditengah warga masyarakat khususnya di Desa Messa Kecamatan Weda Timur, Kabupaten Halmahera Tengah.
Sekretaris Golkar Halteng Moh. Rohadi Do Iskandar dihadapan warga Messa, Weda Timur menyampaikan bahwa, kehadiran AM-SAH saat ini adalah orang yang memang benar-benar memikirkan kepentingan warga.
“Bapak Ibu, Weda Timur selama ini dianak tirikan oleh pemerintah terutama pemerintah provinsi, karena itu kehadiran Cagub Aliong Mus yang jauh-Jauh tanpa mengenal lelah datang ke tempat ini wajib kita menangkan,” ujar Rohadi disambut teriakan warga, AM-SAH gas dan menang.
Selain itu, Aswar Salim, Anggota DPRD Halteng dalam orasi politiknya mengajak warga masyarakat di Kecamatan Weda Timur dan pada umumnya di Halmahera Tengah untuk berkomitmen memenangkan AM-SAH dan juga calon Bupati Halteng dan Wakil Bupati Halteng Ikram Malan Sangaji-Ahlan Jumadil (IMS-ADIL).
“Kepada warga masyarakat Messa, wajib tahu, bahas alasan kita semua memilih Aliong-Sahril sebagai Gubernur karena Aliong adalah Bupati dua periode di Taliabu, dan Sahril Tahir juga adalah anggota DPRD Malut tiga periode. Karena itu soal pengalaman tidak perlu kita ragukan,” imbuh Aswar.
Dalam orasi politiknya, Aliong Mus menjelaskan bahwa dirinya tetap solid dan bergerak untuk kemajuan Maluku Utara.
“Perlu saya sampaikan bahwa, total anggaran provinsi saat ini Rp. 3,7 triliun. Untuk menjawab keresahan masyarakat Maluku Utara, saya akan memperjuangkan alokasi dana tersebut untuk setiap Kabupaten Kota Rp.100 miliar per tahun untuk mengatasi ketimpangan insfrastruktur, pendidikan dan kesehatan,” ucap Aliong.
Sedangkan untuk kegunaan dari anggaran itu, antara lain Sekolah Gratis, Pelayanan Kesehatan Gratis, Peningkatan Anggaran Perikanan Pertanian, UMKM, dan Gaji Pegawai Honorer Setara UMP, Kenaikan PTT Bagi ASN dan Pemekaran DOB.
Aliong Mus juga menenkankan bakal menyekolahkan 20 orang per Kabupaten Kota untuk melanjutkan studi kedokteran gratis.
“Jika sudah ada dokter di setiap kabupaten kota maka untuk masalah kesehatan, berobat dan lainnya sudah tidak lagi pergi jauh-jauh karena dalam kampung sudah ada dokter,” ucap Aliong Mus.