Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Penjabat (Pj) Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto, meresmikan pengoperasian palang pintu dan pos jaga perlintasan kereta api JPL-04 di Desa Ngetrep, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, pada Jumat (15/11/2024). Acara ini ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Pj Bupati bersama Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Supriadi, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam sambutannya, Supriadi menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat delapan perlintasan sebidang di Kabupaten Madiun yang telah mendapatkan rekomendasi pembangunan palang pintu dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
“Tahun 2019, telah dibangun JPL-122 di Desa Wonoasri dan JPL-113 di Desa Bungkus yang bersumber dari APBD Kabupaten Madiun. Tahun 2023, menyusul JPL-113 di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, serta JPL-03 di Desa Klegen Serut, Kecamatan Jiwan,” jelas Supriadi.
Untuk tahun 2024, lanjutnya, JPL-04 di Desa Ngetrep berhasil dibangun melalui kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Madiun. Beberapa perlintasan lain, seperti JPL-112 di Nampu, JPL-121 di Bancong, dan JPL-109 di Petung, Kecamatan Saradan, saat ini sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan dapat dioperasionalkan paling lambat akhir tahun ini.
Pj Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, dalam pidatonya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Provinsi yang telah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Madiun dalam pembangunan palang pintu JPL-04.
“Tugas pemerintah adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam hal keselamatan. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, PT KAI sebagai penyelenggara perkeretaapian, stakeholder terkait, serta masyarakat, kami dapat mewujudkan infrastruktur yang lebih aman dan bermanfaat bagi warga,” ungkap Tontro.
Ia juga menitipkan pesan kepada Kepala Desa Ngetrep dan desa-desa lain yang memiliki palang pintu perlintasan untuk menjaga dan merawat infrastruktur tersebut. “Palang pintu ini harus dirawat dengan baik agar dapat terus beroperasi dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” pesannya.
Dengan diresmikannya JPL-04, diharapkan risiko kecelakaan di perlintasan kereta api Desa Ngetrep dapat diminimalisir, sehingga menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat sekitar.