Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bertempat di Balai Desa Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember dilaksanakan sosialisasi pencegahan stunting dan penyuluhan ibu hamil dalam mencegah kekurangan energi kronis (KEK).
“Stunting menjadi persoalan prioritas baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kabupaten. Bahkan di tingkat desa menganggarkan program penangan dan pengentasan stunting,” ucap Camat Mayang, Nurul Hafid Yasin.
Data stunting di Kecamatan Mayang hasil mini lokakarya sudah mengalami penurunan, sehingga tahun 2025 tidak menjadi lokus utama penanganan stunting oleh pemerintah kabupaten.
“Jumlah stunting di kecamatan mayang sebanyak 63 anak, namun perlu diwaspadai penurunan stunting dan pencegahan bumil KEK menjadi prioritas kami. Agar tidak muncul lahir kembali anak anak stunting kesehatan ibu hamil kita jaga,” kata Hafid saat dikonfirmasi. Selasa (19/11/2024)
Pihaknya juga mensosialisasikan langkah edukasi kepada masyarakat bagaimana masyarakat mempersiapkan baik kehamilan, nutrisi dan pola hidup. Sehingga ibu hamil tidak mengalami kondisi KEK berdampak tumbuh kembang pada janin di dalam kandungan.
“Maka ibu hamil mengalami KEK di pastikan bayi yang lahir mengalami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) itu indikasi menjadi salah satu stunting,” ungkapnya.
Sementara itu, Danramil 0824/08 Mayang Kapten Arm Ridwan Sagala mengatakan, sangat mendukung kegiatan pencegahan stunting merupakan upaya mempersiapkan generasi yang sehat.
“Demikian halnya penyuluhan ibu hamil terkait kekurangan energi kronis yang tentunya akan menjadi kendala persalinan, hal ini sangat penting dalam menjaga keselamatan ibu maupun bayinya,” terang Danramil 0824/08 Mayang.
Selanjutnya, Dandim 0824/Jember Letkol Arm Indra Andriansyah dalam konfirmasinya menyatakan, hal ini tentunya merupakan bagian dari peran dalam membantu pemerintah dalam mempersiapkan generasi bangsa yang sehat dan berkualitas. (ADV)