Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun menggelar Rapat Pleno Terbuka untuk rekapitulasi hasil perolehan suara Pilkada 2024. Acara yang berlangsung pada Rabu (4/12/2024) di Aston Hotel Madiun ini dihadiri oleh jajaran KPU, Bawaslu, perwakilan partai politik, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Ketua KPU Kota Madiun, Pita Anjarsari, memimpin jalannya rapat pleno sekaligus memaparkan hasil rekapitulasi. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti penurunan tingkat partisipasi pemilih dibandingkan pemilu sebelumnya.
Saat ditemui awak media, Pita menyampaikan evaluasi menyeluruh terkait rendahnya angka partisipasi, sekaligus memaparkan rencana strategis untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat pada pemilu mendatang.
Menurut Pita, meskipun KPU Kota Madiun telah meningkatkan kualitas dan kuantitas sosialisasi, intensitasnya masih perlu ditingkatkan.
“Evaluasi kami menunjukkan bahwa sosialisasi memang sudah lebih baik, tetapi frekuensinya harus diperbanyak. Kami berkomitmen untuk menjangkau seluruh segmen pemilih dengan lebih maksimal,” ujar Pita.
Ia menambahkan, metode sosialisasi akan disesuaikan dengan perubahan pola komunikasi masyarakat, terutama dengan memanfaatkan media sosial sebagai platform utama.
“Jika sebelumnya sosialisasi keliling cukup efektif, kini masyarakat lebih banyak mengakses informasi melalui media sosial. Oleh karena itu, kami akan memperkuat pendekatan di platform digital untuk menjangkau pemilih, terutama generasi muda,” jelasnya.
Menanggapi penurunan partisipasi, Pita menjelaskan bahwa sosialisasi bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi. Keberadaan pasangan calon (paslon) juga memiliki pengaruh signifikan terhadap antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
“Antusiasme pemilih dipengaruhi oleh daya tarik paslon. Selain itu, strategi kampanye yang relevan dan menarik juga menjadi faktor utama yang mendorong kehadiran pemilih di TPS,” ungkap Pita.
Untuk memahami lebih dalam penyebab menurunnya partisipasi, KPU Kota Madiun berencana melakukan penelitian komprehensif.
Sebagai upaya perbaikan, KPU Kota Madiun akan mengevaluasi program sosialisasi yang telah dilakukan selama ini, serta menyiapkan strategi yang lebih inklusif dan efektif untuk pemilu mendatang.
“Kami akan terus melakukan pembenahan agar tingkat partisipasi masyarakat meningkat. Partisipasi yang tinggi adalah salah satu indikator keberhasilan demokrasi,” tegas Pita.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, KPU Kota Madiun berharap dapat mewujudkan pemilu yang lebih partisipatif dan mendukung proses demokrasi yang semakin berkualitas.