Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun dan Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda BMKG Jawa Timur resmi menjalin kerja sama strategis untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. Kolaborasi ini memanfaatkan data cuaca yang akurat dan terkini untuk mendukung operasional kereta api, terutama di wilayah rawan bencana alam.
Penandatanganan kerja sama berlangsung pada 16 Desember 2024 di Madiun oleh Suharjono, Vice President PT KAI Daop 7 Madiun, dan Taufiq Hermawan, S.T., M.T., Kepala Stasiun Meteorologi Juanda. Dalam kerja sama ini, BMKG akan menyediakan informasi cuaca harian, termasuk peringatan dini terkait cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, hingga potensi tanah longsor yang dapat mengganggu jalur kereta api.
“Ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api. Informasi cuaca dari BMKG menjadi elemen kunci dalam pengambilan keputusan operasional, terutama pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru),” ujar Suharjono.
Melalui data cuaca yang lebih akurat, KAI Daop 7 dapat melakukan langkah antisipasi dini, seperti inspeksi jalur intensif dan penyesuaian jadwal operasional. Kerja sama ini juga meliputi pelatihan mitigasi bencana berbasis cuaca ekstrem bagi karyawan KAI Daop 7, sehingga kesiapan menghadapi berbagai kondisi menjadi lebih optimal.
Selain menjalin kerja sama dengan BMKG, PT KAI Daop 7 menunjukkan performa luar biasa dengan mencatatkan tingkat ketepatan waktu (ontime performance) yang mengesankan. Selama November 2024, ketepatan waktu keberangkatan mencapai 100%, sementara ketepatan waktu kedatangan sebesar 98,87%. Ini menjadi bukti dedikasi KAI dalam menjaga kualitas layanan sekaligus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Kerja sama yang berlaku selama dua tahun ini diharapkan dapat semakin memperkuat layanan PT KAI Daop 7, menghadirkan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi masyarakat di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.