Dumai, LENSANUSANTARA.CO.ID – Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Kota Dumai mendorong langkah-langkah penyelesaian buffer zone oleh PT KPI RU Dumai dapat dilaksanakan sesuai keinginan masyarakat. Demikian disampaikan Datin Nita Ariani, S.Kep., Ns., M.Kep., PhD Panglima Tengah DPD LLMB saat menghadiri sosialisasi dan diskusi tindak lanjut Buffer Zone RU II Dumai yang bertempat di Hotel Patra, Senin (16/12/2024) kemarin.
Pada diskusi kali ini melanjutkan penyelesaian Zona Penyangga (Buffer Zone) dirancang untuk meminimalisir risiko yang dapat terjadi pada operasional kilang seperti kebakaran atau ledakan. Adapun buffer zone ini tentunya akan memberikan dampak positif ganda, baik bagi perusahaan, maupun bagi masyarakat.
Dengan buffer zone perusahan dapat meningkatkan standar safetynya dan tenang beroperasi, sedangkan bagi masyarakat yang mendiami daerah di sekitar kilang, zona penyangga mendapatkan perlindungan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kehadiran kami pada kegiatan tersebut atas dasar undangan dari PT KPI dan permintaan perwakilan Forum Silaturahmi Masyarakat Terdampak Buffer Zone, sehingga kami dapat melihat serta memahami kondisi sebenarnya di lapangan serta kendala-kendala yang dihadapi,” ujar Datin Nita Ariani.
Nita menmbahkan bahwa pihaknya memahami upaya yang telah dilakukan oleh PT KPI dan komitmen yang disampaikan untuk merealisasikan program ini. Namun memang berdasarkan penyampaian dari PT KPI dibutuhkan proses administrasi yang cukup panjang sehingga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
“Kami berharap PT KPI dapat melakukan upaya-upaya percepatan sehingga harapan masyarakat untuk bufferzone ini segera direalisasikan dapat terwujud secepatnya, mengingat ada beberapa anggota LLMB turut terkena program dari buffer zone tersebut. Kami harap langkah penyelesaian sesuai keinginan bersama,” jelasnya.
Sebelumnya, PT. KPI RU II Dumai melaksanakan sosialisasi dan diskusi terhadap Stakeholder maupun masyarakat yang rumahnya berada di area Buffer Zone atau Ring I tepatnya di Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas ini segera tuntas, dan juga memberikan informasi sampai dimana progres penyelesaian Buffer Zone tersebut.
Dalam sambutannya Pjs Manager HSSE KPI RU II Dumai Danny Satria menyampaikan peran serta dan kerjasama dari masyarakat dalam menyukseskan realisasi dari Buffer Zone tersebut melalui pertemuan dan dapat menjalin komunikasi yang lebih baik membangun hubungan yang lebih harmonis dan bersama-sama menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan masyarakat.
“Kami sadari keselamatan adalah prioritas utama kami,upaya Buffer Zone adalah upaya kami untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi masyarakat sekitar, operasi kami bukan hanya berdampak kepada perusahaan tapi juga kepada masyarakat sekitar khususnya masyarakat yang berada di area Ring I,” sebutnya.
Diharapkan juga dengan adanya sosialisasi dan diskusi ini masyarakat terdampak benar mendapatkan haknya, semakin jelas progresnya dan semakin mudah masyarakat menentukan langkah untuk kedepannya.
Turut hadir juga pada kesempatan tersebut yaitu, Perwakilan PT. KPI RU II Dumai, Kepala BPN Dumai, Seluruh Anggota Tim Bufferzone RU II Dumai, Para Camat, Lurah, LPMK Jaya Mukti, LLMB serta Organisasi Masyarakat serta Masyarakat.(MG)