Magetan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Magetan, menegaskan komitmennya dalam menjaga infrastruktur dengan memperbaiki jalan rusak yang menjadi jalur operasional dump truck tambang mereka.
Kerusakan jalan yang ada, meskipun tidak sepenuhnya akibat aktivitas tambang, mendapat perhatian penuh dari para penambang dan masyarakat sekitar.
“Kami sepakat untuk memperbaiki jalan rusak, terutama di jalur Dukuh Selawe, Desa Taji, hingga Desa Kentangan. Kami ingin memastikan jalan kembali nyaman dilalui, ini adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap masyarakat,” kata Ketua APRI Magetan, Supriyanto, Minggu (02/02/2025).
Proses perbaikan jalan ini ditargetkan selesai dalam dua hari, dengan tahap pertama menggunakan bahan (CTB) untuk pondasi perkerasan lentur, kemudian dilanjutkan dengan pengaspalan.
“Kami pastikan pekerjaan ini selesai dalam dua hari. Setelah pondasi yang kami buat mengering, akan dilanjutkan dengan pengaspalan agar jalan menjadi lebih kuat dan nyaman,” ujar Supriyanto.
Peningkatan infrastruktur jalan ini sepenuhnya dibiayai oleh para pengusaha tambang setempat. Setiap wilayah penambang, seperti Taji, Temboro, Ginuk, dan Parang, bertanggung jawab atas perbaikan jalan di daerah masing-masing.
Meskipun demikian, APRI tetap berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memastikan kelancaran proses ini.
“Setiap wilayah memiliki tanggung jawab perbaikan jalannya masing-masing, dan kami tetap berkoordinasi dengan PU. Kami pastikan infrastruktur ini mendukung kelancaran aktivitas tambang sekaligus kenyamanan masyarakat,” tambahnya.
Selain fokus pada perbaikan infrastruktur, APRI Magetan juga menjalankan program sosial dengan memberikan sembako setiap Jumat kepada warga yang terdampak debu tambang.
Pun pengusaha tambang juga berkomitmen bersinergi dengan pemerintah dan mendampingi perizinan tambang, memastikan tidak ada tambang ilegal di wilayah Magetan.