Pemerintahan

Kakanwil Kemenag Temui Ketua DPRD Sulsel, Kolaborasi Kawal Program Umat

44
×

Kakanwil Kemenag Temui Ketua DPRD Sulsel, Kolaborasi Kawal Program Umat

Sebarkan artikel ini

Makassar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama dan program pendidikan keagamaan di Sulsel, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulael, Ali Yafid memboyong para pejabatnya menemui Ketua DPRD Sulsel, Selasa (18/2/2025).

Rombongan Kakanwil diterima oleh Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, akrab disapa Cicu di Lantai II Kantor DPRD Sulsel Jl. Urip Sumiharjo Makassar. Cicu didampingi Wakil Ketua Fauzi Andi Wawo.

Example 300x600

Ketua DPRD Sulsel, Andi Rahmatika Dewi mengatakan, pertemuan dengan Kakanwil Kemenag Sulsel adalah sebuah momen yang sudah lama ia tunggu guna membahas berbagai hal yang dapat dikerjasamakan.

“Bagian dari silaturahmi. Ini momen sudah lama kami tunggu,” jelas Cicu.

Menurut Politisi NasDem itu, pertemuan ini lebih untuk memantapkan komunikasi dan koordinasi antara lembaga karena kedepan banyak hal kolaborasi ke depan.

“Kami sebagai wakil rakyat akan lebih banyak butuh koordinasi dengan Kemenag tentang berbagai hal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik kegamaan, sosial serta politik,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Ketua DPD NasDem Kota Makassar itu berjanji akan mengawal kebijakan terkait regulasi yang berhubungan dengan keagamaan.

“Disini bukan tempat ketuk palu, tapi setidaknuya kami bisa mengawal hal yang urgen untuk dianggarkan, termasuk mengenai hibah anggaran dari Pemprov ke instansi vertikal seperti Kementerian Agama,” kunci Cicu.

Sedangkan, Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid, menjelaslan bahwa kunjungan dalam bentuk silaturrahmi ini, selain untuk menjalin komunikasi dan koordinasi dengan DPRD Sulsel, juga menjajaki kolaborasi dan sinergitas dalam pelaksanaan beberapa event atau agenda regional, nasional dan internasional yang akan digelar di Sulsel tahun 2025.

“Kita silaturrahmi dengan Ketua DPRD Sulsel di gedung rakyat, gedung kita semua. Semoga pertemuan ini menghadirkan berkah bagi Kemenag Sulsel,” ungkap Ali Yafid mengawali diskusi.

Sejumlah agenda kegiatan akan dilaksanakan di tahun 2025, lanjut Ali Yafid, diantaranya penyelenggaraan ibadah haji pada bulan Mei 2025, STQH Tingkat Provinsi di Masamba Luwu Utara bulan April 2025, serta gelaran Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat nasional dan internasional di Kabupaten Wajo pada bulan Oktober 2025.

“Insya Allah jemaah haji embarkasi Makassar yang berjumlah 15.683 orang akan diberangkatkan dalam 41 kloter mulai 2 Mei 2025. Tentu pelepasannya nanti kami mengundang ibu Ketua dan Gubenur Sulsel karena jemaah haji ini juga menjadi urusan Pemda,” sebut Ali Yafid.

Terkait pendidikan keagamaan, Ali Yafid khawatir efisiensi anggran akan berdampak terhadap pondok pesantren dan madrasah di Sulsel dengan jumlah santri yang mencapai ratusan ribu.

“Jika dana BOS juga kena efisiensi hingga 50 persen, maka madrasah akan sangat merasakan dampaknya, terutama madrasah swasta, dimana biaya operasionalnya sangat bergantung pada dana BOS,” jelasnya.

Hal lain yang mengemuka pada pertemuan ini adalah penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) yang terkendala anggaran dalam pelaksanaannya.

PPG ini menjadi dasar bagi kami untuk membayarkan Tunjangan Prvosesi Guru (TPG). Dari 1500 guru di Sulsel, baru 776 guru yang tersertifikasi.

“Untuk itu dimohon bantuan DPRD Sulsel agar Pemda bisa membiayai guru PAI mereka mengikuti PPG ini,” pinta Kakanwil.

Tentang kondusifitas kerukunan umat baragaama di Sulsel, Ali Yafid mengatakan indeksnya melampaui indeks nasional.

“Indeks kerukunan kita di angka 79, itu diatas indeks nasional 76,47, tinggal butuh penguatan saja sehingga kita mencapai angka 80,” tandasnya.

Adapun pejabat administrator lingkup Kanwil Kemenag Sulsel yang hadir pada pertemuan ini, diataranya Kepala Bagian Tata Usaha, Aminuddin, Kepala Bidang (Kabid) Pendidkan Agama Islam, Fathurrahmna, Kabid Urusan Agama Islam, Andul Gaffar, Kabid Pendidikan Madrasah, Wahyuddin Hakim, serta Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Ikbal Ismail.(Muchtar)

error: Content is protected !!