Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, hadir di Pendopo Ronggo Djoemeno pada Jumat (21/2/2025) dalam sebuah dialog bersama pilar-pilar sosial. Kehadirannya memberikan wawasan dan pengalaman berharga bagi para peserta yang hadir.
Didampingi oleh Wakil Menteri Sosial dan jajaran dari Kementerian Sosial, acara ini berlangsung dalam suasana yang santai namun penuh makna. Diskusi yang berlangsung memberikan banyak wawasan baru, terutama bagi para pilar sosial yang berperan dalam pemberdayaan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Madiun, dr. Purnomo Hadi, mewakili Bupati Madiun yang berhalangan hadir, membacakan sambutan resmi. Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Madiun memiliki luas wilayah sekitar 1.010,86 km², yang terdiri dari 15 kecamatan, 188 desa, dan 8 kelurahan. Dari keseluruhan wilayah tersebut, terdapat 300 pilar sosial yang aktif dalam berbagai program kesejahteraan sosial.
“Dengan luasnya wilayah Kabupaten Madiun, berbagai tantangan sosial sering kali muncul, salah satunya adalah masalah ekonomi seperti kemiskinan dan ketimpangan pendapatan,” ujar Purnomo Hadi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa selama periode Maret 2023 hingga Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Madiun mengalami penurunan signifikan sebesar 2.720 jiwa, dari 75.870 jiwa pada Maret 2023 menjadi 73.150 jiwa pada Maret 2024, atau turun 3,59%.
Sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan, pemerintah terus mengoptimalkan penyaluran bantuan sosial serta program permakanan bagi lanjut usia dan penyandang disabilitas. Selain itu, berbagai program edukasi pemberdayaan sosial juga terus dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari peran aktif para pilar sosial, yang terus mengemban tugas dan fungsinya dengan penuh dedikasi.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun, jajaran Forkopimda, Kepala OPD Kabupaten Madiun, serta para pilar sosial dari Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan.