Bisnis

Tagih Rp 83 Juta ke Prabu Motor, Kontraktor: Jika Tak Dibayar, Paving Saya Ambil

×

Tagih Rp 83 Juta ke Prabu Motor, Kontraktor: Jika Tak Dibayar, Paving Saya Ambil

Sebarkan artikel ini
Prabu Motor
Nampak pintu gerbang Prabu Motor.

Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Madiun kembali digemparkan dengan kasus tunggakan pembayaran proyek showroom Prabu Motor. Setelah kasus sebelumnya viral, kini muncul korban baru yang mengalami nasib serupa.

Sugeng Harianto, seorang kontraktor asal Desa Geger, Kabupaten Madiun, mengaku belum menerima pembayaran sebesar Rp 83 juta dari pihak Prabu Motor. Ia menuturkan bahwa proyek pemasangan paving seluas 7.000 meter persegi yang ia kerjakan sejak 20 Mei 2023, dengan harga Rp 85 ribu per meter persegi dan total nilai proyek Rp 595 juta, masih menyisakan tunggakan pembayaran.

Example 300x600

Dari total nilai proyek, Sugeng baru menerima Rp 525 juta, menyisakan Rp 70 juta yang belum dibayarkan. Selain itu, ia juga mengerjakan tambahan paving seluas 120 meter persegi serta pekerjaan pemerataan lokasi menggunakan alat berat senilai Rp 13 juta.

Namun, hingga kini, pembayaran tersebut tak kunjung diterima.

Tiga Kali Ditagih, Tak Ada Kejelasan

“Saya sudah menagih tiga kali, tapi selalu diberi alasan belum bisa di-oknam. Sudah dua tahun berlalu, tetap tidak ada kejelasan,” ujar Sugeng, Sabtu (22/2/2025).

Sugeng pun mendesak agar pembayaran segera dilunasi dalam bulan ini. Jika tidak, ia mengancam akan membongkar kembali paving yang telah ia pasang.

“Saya berharap uang saya bisa segera dibayarkan. Jika bulan ini tidak dilunasi, paving akan saya ambil kembali,” tegasnya.

Prabu Motor Berdalih Hasil Pekerjaan Bermasalah

Menanggapi hal ini, pihak Prabu Motor menyebut bahwa proyek yang dikerjakan Sugeng merupakan kelanjutan dari pekerjaan sebelumnya yang dilakukan oleh kontraktor lain, Nurwakid. Mereka mengklaim bahwa proyek tersebut tidak selesai tepat waktu dan hasil pekerjaannya tidak sesuai harapan.

“Saat acara pembukaan showroom dengan 400 anak yatim/piatu, proyek paving masih berantakan. Setelah beberapa bulan, Pak Sugeng datang menanyakan kejelasan pembayaran, dan kami meminta dia memperbaiki pekerjaannya terlebih dahulu sebelum kami bayar. Namun, hingga sekarang, perbaikan belum dilakukan,” ujar perwakilan Prabu Motor melalui pesan WhatsApp.

Mereka juga mengklaim bahwa hasil pekerjaan Sugeng mengalami banyak kerusakan, seperti paving yang ambles dan tidak rata. Karena itu, mereka meminta perbaikan sebelum pembayaran dilakukan.

Daftar Kontraktor Tak Dibayar Makin Panjang

Kasus ini semakin menambah panjang daftar kontraktor yang mengaku belum menerima pembayaran dari Prabu Motor. Hingga saat ini, belum ada titik terang terkait penyelesaian sengketa ini.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.