Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kabupaten Madiun dipercaya sebagai tuan rumah peluncuran program pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (Kespro) serentak di pasar tradisional seluruh Indonesia. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN. Pada hari pelaksanaan, sebanyak 1.016 pasar tradisional di berbagai daerah turut menyelenggarakan layanan KB dan Kespro secara serentak.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, yang didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto. Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine di Pasar Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Sementara itu, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagus Oka, turut mengikuti acara melalui sambungan Zoom dari Kabupaten Purwakarta. Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN dari seluruh provinsi di Indonesia juga mengikuti kegiatan ini secara daring.
Tidak hanya membuka acara, Menteri Wihaji yang pernah menjabat sebagai Bupati Batang ini langsung berkeliling di Pasar Sukolilo. Ia menyapa para pedagang, terutama mereka yang sudah lanjut usia, dan bahkan memborong dagangan mereka sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat mereka yang masih produktif dalam menopang ekonomi keluarga.
Dalam kunjungannya, Menteri Wihaji juga meninjau langsung pelaksanaan layanan KB dan Kespro di Pasar Sukolilo serta berdialog dengan peserta KB dan tenaga kesehatan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendekatkan layanan KB dan Kespro kepada masyarakat, sehingga dilaksanakan di pasar-pasar tradisional. Ke depan, layanan serupa juga akan digelar di pabrik-pabrik, terutama yang mayoritas tenaga kerjanya adalah perempuan.
“Saya datang langsung ke Pasar Sukolilo untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, dan seluruh layanan yang diberikan kepada masyarakat bersifat gratis,” ujarnya.
Usai dari Pasar Sukolilo, Menteri Wihaji beserta rombongan yang didampingi Sekda Kabupaten Madiun dan pimpinan OPD terkait melanjutkan kunjungan ke Puskesmas Jiwan. Di sana, ia kembali meninjau pelaksanaan layanan KB dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan serta penerima layanan.
Selain itu, Menteri Wihaji juga mengunjungi stan yang menjajakan berbagai makanan ringan olahan dari Kelompok UPPKA. Ia juga bertemu dengan anggota Bina Keluarga Lansia dan Balita, insan GenRe, tim pendamping keluarga, serta Petugas Lapangan KB (PLKB) di Dinas PPKBPPPA Kabupaten Madiun.
Dengan adanya program ini, diharapkan layanan KB dan Kespro semakin mudah diakses oleh masyarakat, sehingga kesejahteraan keluarga di Indonesia dapat terus meningkat.