Berita

Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi, Gus Bupati: Jember Salah Satu Lumbung Pangan

47
×

Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi, Gus Bupati: Jember Salah Satu Lumbung Pangan

Sebarkan artikel ini
Bupati Jember Gus Fawait bersama Forkompinda mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi, Senin (7/4/2025). (Foto: Badri/Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur mengikuti Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi dan 198 Kabupaten/Kota bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang mengikuti secara virtual di Desa Lojajar, Kecamatan Wuluhan, Senin (7/4/2025).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan secara virtual, area sawah bisa dalam 7 kali panen dalam satu tahun di Kabupaten Ngawi, sehingga serapan padi di Jatim 5 tahun kemarin tertinggi di Indonesia.

Example 300x600

Sementara Bupati Jember Muhammad Fawait mengatakan, melakukan panen raya padi serentak di 14 provinsi sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

BACA JUGA :
Bupati Jember Resmikan Bangunan Situs Peninggalan Jepang di Desa Cakru

“Sebagai salah satu lumbung pangan, kedepan harus lebih baik, pihaknya berharap sesuai hasil di lapangan produktivitas yang tinggi ini kami juga di bantu oleh TNI dan Polri. Target kita semua bisa terpenuhi menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia,” ucapnya.

Terkait kendala masih ada infrastruktur pertanian seperti jalan tani, drainase dan pengairan. Kedepan akan kita petakan pengembangan sektor pangan pertanian di kabupaten jember.

“Untuk serapan gabah yang dihasilkan oleh para petani, Bulog sudah luar biasa menyerap gabah milik petani. Tentunya sesuai arahan Presiden pengembangan koperasi merah putih, nanti bisa berkoordinasi dengan Kepala desa, gapoktan dan kelompok tani untuk bisa mengirim gabah ke Bulog,” ungkap Bupati Jember.

BACA JUGA :
Hutang Rekanan Wastafel Dibayar Bupati Jember, Ini Penjelasannya

Kata Gus Fawait, pupuk sesuai dengan kebutuhan kita tapi ada kejadian di bawah masih ada pupuk langka, tentunya pihaknya akan mengundang distributor dan kios akan dipetakan bersama.

“PPL harus dioptimalkan sehingga kebutuhan pupuk sesuai dengan di lapangan, datanya bisa dikirim ke pemerintah pusat dan diturunkan kebutuhan sesuai dibutuhkan di lapangan,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Gapoktan Sumber Hasil Desa Lojajar M. Sholeh mengapresiasi Presiden RI dan Pemkab Jember telah peduli terhadap petani. Sehingga bisa dirasakan petani saat ini sangat bangga.

BACA JUGA :
Festival Anggrek II 2024 di Jember: Ajang Silaturahmi dan Pengembangan Agrowisata

“Pemerintah Kabupaten jember hadir sebagai garda terdepan membantu petani peningkatan hasil panen raya akan baik. Untuk sarana prasarana dan alsintan dipenuhi dengan baik hasil pertanian meningkat,” ungkap Soleh.

Sehingga luas pertanian di Kabupaten Jember saat ini dilakukan penanaman 136 ribu hektare, target ini harus mencapai tambahan kouta penanaman padi bisa mencapai 50%.

“Ini bukti nyata, kami membuat inovasi dan gagasan, agar peningkatan produksi padi bisa meningkat. Kami menanam padi HMS satu hektare hasilnya bisa mencapai 11 sampai 14 ton,” pungkasnya.