Budaya

Warga Tasikagung Rembang Arak-arakan Ogoh-ogoh dan Larung Sesaji

×

Warga Tasikagung Rembang Arak-arakan Ogoh-ogoh dan Larung Sesaji

Sebarkan artikel ini
Arak-arakan sesaji yang diletakkan di dua miniatur kapal diangkut kendaraan Pick Up (Putra/LensaNusantara)

​Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang menggelar tradisi arak-arakan Ogoh dan larung sesaji pada Senin (7/4/2025) paging. Kegiatan yang menjadi bagian dari perayaan sedekah laut itu diikuti ribuan warga Desa Tasikagung dari 10 rukun tetangga (RT)

Example 300x600

Acara diawali arak-arakan sesaji yang diletakkan di dua miniatur kapal diangkut kendaraan Pick Up dari klenteng Tjoe Hwie Kiong. Selanjutnya 30 kendaraan dihias dengan berbagai bentuk ogoh- ogoh dan warga yang mengenakan berbagai kostum berjalan di belakangnya.

BACA JUGA :
Tenaga Kerja di Rembang Masih Didominasi Lulusan SD - SMP

Mochammad Riyanto, Kepala Desa Tasikagung, menjelaskan bahwa Sesaji diarak melintasi batas desa di jalan Dr. Wahidin sesuai dengan tradisi aslinya. 

“Jalan Dr. Wahidin adalah batas Desa Tasikagung yang secara turun-temurun dilewati saat ada sedekah laut. Sesuai tradisi, sesaji diarak di batas-batas desa,” jelasnya.

BACA JUGA :
Bupati Rembang Pastikan Pasar Hewan Pamotan Pindah Tahun Ini

Lintasan arak-arakan dipadati masyarakat yang melihat dari jarak dekat. Setelah sesaji diarak hingga batas desa, selanjutnya dilarung ke tengah lautan.

Bupati Rembang, Harno melalui sambungan seluler menyatakan bahwa arak-arakan sesaji dalam rangka sedekah laut Desa Tasikagung adalah tradisi bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah.

BACA JUGA :
SMK YPI Rembang Sosialisasi SPMB 2025 di SMPN 2 Bulu

“Kami dari pemerintah berharap agar acara ini dapat berjalan lancar, baik, dan tertib. Kami juga berharap tradisi seperti ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, serta memperkaya syawalan di Tempat Rekreasi Pantai (TRP) Kartini,” tandasnya.