Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Deni Prasetya Fraksi Partai Nasdem mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai upaya mendukung peningkatan ekonomi di desa untuk swasembada pangan, Minggu (4/5/2025).
Anggota DPRD Jatim Fraksi Partai Nasdem Deni Prasetya mengatakan, bahwa pembentukan koperasi desa merah putih, harus di dukung ini merupakan program langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Berdirinya koperasi desa merah putih, satu desa satu koperasi itu isinya yang menjadi pengurus harus berkompeten, jangan sampai asal mengrekrut bisa jadi akan menciderai program presiden,”ucap Deni Prasetya anggota DPRD Jatim.
Ia menyebutnya, bukan hanya sebatas di bentuk saja tidak berkompeten hanya berdiri koperasi “saya yakin kalau asal – asalan nanti koperasi desa merah putih hanya tinggal namanya saja.
“Koperasi desa merah putih diharapkan, harus ada peningkatan ekonomi dan dikelola serta berpihak kepada masyarakat untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan dan pemerataan ekonomi dari desa,”harapnya.
Tujuan Koperasi Desa Merah Putih akan berdampak satu desa satu koperasi merah putih perputaran peningkatan ekonomi akan berdampak potensi lokal yang ada di desa tersebut.
“Untuk mendukung pemerintah pusat saya sangat sepakat, terkait berdirinya koperasi desa merah putih dan makan bergizi gratis mendukung melebihi kegembiraan secara langsung,”ujar Deni Prasetya.
Pihaknya menambahkan, hadirnya koperasi desa merah putih pemerintah desa, tujuan untuk membangun desa paling tidak di eventarisir dan akomodir di desa tersebut ada berapa koperasi.
“Lebih lanjut, kata Deni, bahwa potensi masuknya koperasi KDMP apakah akan berdampak koperasi sudah ada. Koperasi sudah berjalan harus dipertimbangkan, koperasi yang ada di desa jangan sampai hadirnya koperasi desa merah putih, akan berdampak mematikan koperasi sudah hidup,”ungkapnya.
Tujuan pemerintah pusat terkait makan bergizi gratis, hadirnya koperasi desa merah putih, seluruh potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa, seperti pertanian dan perkebunan bisa terserap secara maksimal. Akan menjadi pusat aktivitas ekonomi desa terutama meliputi pengelolaan bahan pokok murah, sayur hingga perikanan.
“Oleh karenanya, perikanan juga harus di fikirkan seperti kecamatan tidak mempunyai laut disana harus ada budidaya ikan air tawar, sehingga gizi proteinnya besar juga masuk keteria makan bergizi gratis,”pungkasnya