Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Warga Dusun Cangkring Baru Desa Cangkring Jenggawah Jember, digegerkan dengan ditemukannya AWZ (24) pemuda sekitar meninggal dunia dikarenakan bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon mangga yang ada didepan rumahnya, Kamis (15/5/2025).
Akbar Kepala Desa Cangkring mengatan, Korban pertama kali ditemukan oleh bibinya pada jam 5.30 pagi usai melaksanakan ibadah salat subuh, dimana korban dalam posisi tergantung sekitar 5 meter.
“Saat melihat korban tergantung, bibi korban berteriak histeris, dan didengar oleh paman korban, kemudian paman korban bersama orang tua korban menurunkan tubuh korban, dengan harapan korban masih bisa diselamatkan, namun upaya ini sia-sia, karena korban sudah meninggal dunia,”ujarnya.
Dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang warna kuning tua yang terikat pada dahan pohon mangga depan rumah korban dengan jarak ikatan tali dari tanah setinggi 5 meter.
“Adanya kejadian tersebut, selanjutnya saksi Misbahul Munir beserta dengan tetangga dan orang tua korban berupaya untuk menurunkan korban dari atas pohon dengan cara menggunakan tangga dan memotong tali tambang yang mengikat di leher korban,”terangnya.
Informasi yang diterima media ini, korban nekat mengakhiri hidupnya, karena rencana pernikahannya yang sudah dekat, dibatalkan sepihak oleh calon mertuanya.
“Korban itu baru pulang dari Bali, kemarin ke rumah tunangannya, informasinya, rencana pernikahan korban dengan tunangannya dibatalkan, kemungkinan korban frustasi, karena informasinya korban sudah lama tunangan,” ujar H. Akbar Kepala Desa Cangkring.
Diduga korban mengalami depresi dikarenakan hubungan asmara percintaan korban dengan kekasih korban tidak disetujui oleh keluarga korban.
“Dalam kejadian tersebut, pihak keamanan mengamankan sisa potongan tali tambang ukuran 5 m yang terikat di dahan pohon mangga,”paparnya.
Sementara temen korban tidak mau di sebut namanya menyampaikan, tanda-tanda korban akan mengakhiri hidupnya, juga tidak disangka oleh keluarga maupun teman-temannya, karena korban saat cerita kalau pernikahan dibatalkan, tidak ada ekspresi sedih yang berlebihan.
“Kalau sedih sih iya, tadi malam korban memang sempat cerita kalau pernikahannya dibatalkan sama calon mertua, cuma korban masih bisa senyum walau agak sedih, gak nyangka kalau kemudian bunuh diri,”pungkasnya.