Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Program ajaran tahun 2025/2026, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi membuka program sekolah gratis di dua sekolah swasta, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Pamotan dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kartini Rembang.
Program kemitraan pendidikan yang menyasar siswa dari keluarga kurang mampu. Masing-masing sekolah akan menerima 36 siswa secara gratis. Kedua sekolah tersebut ditunjuk sebagai mitra Pemprov Jateng.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) akan kerja sama menjalin kemitraan dengan sekolah swasta, menerima sekitar 5.004 (siswa). Itu cukup untuk anak-anak di masa depan.
Gratis SPP, dapat Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp1,6 Juta. Siswa yang diterima melalui program ini tidak dipungut biaya sekolah alias gratis SPP, dan tetap mendapat bantuan BOS dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) sebesar Rp1,6 juta per tahun.
Siswa yang lolos akan diarahkan ke sekolah swasta mitra, seperti dua sekolah di Rembang tersebut. Tak hanya itu, proses pendaftaran juga dilakukan secara online melalui aplikasi PPDB reguler.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Jateng Sadimin menjelaskan,
daftarnya sama seperti yang reguler. Hanya, kalau diterima nanti sekolahnya di sekolah swasta mitra. Tapi haknya sama
Seleksi Transparan, Anti Titipan. Pemprov memastikan seleksi dilakukan transparan tanpa celah titip menitip. Jalur penerimaan dibagi secara jelas yaitu jalur afirmasi, zonasi, prestasi, dan mutasi.
Prinsipnya, bagi orang tua tidak usah nitip-nitip. Semua seleksi apa adanya.
Dengan kemitraan ini, Pemprov Jateng menggandeng total 139 sekolah swasta di seluruh provinsi. Program ini jadi solusi cepat atas keterbatasan daya tampung sekolah negeri.