4. Komunitas dan Kelompok Usaha Kolektif
Koperasi Merah Putih juga terbuka bagi:
- Kelompok tani dan nelayan
- Komunitas kreatif
- Koperasi lokal atau koperasi sekolah
- Yayasan sosial atau pendidikan
Mengapa ini penting?
Koperasi bukan hanya tempat transaksi ekonomi, tapi juga wadah pembangunan sosial berbasis komunitas.
5. Perusahaan Nasional yang Mendukung Ekonomi Kerakyatan
Koperasi Merah Putih dapat menjalin kemitraan dengan:
- Perusahaan swasta nasional
- BUMN dan anak usahanya
- Badan usaha milik daerah (BUMD)
Namun keanggotaan bagi badan usaha seperti ini harus dalam bentuk koperasi sekunder atau kemitraan strategis, bukan sebagai anggota individu dalam koperasi primer.
Peran perusahaan nasional:
Mereka bisa mendukung logistik, distribusi, pelatihan, hingga digitalisasi koperasi, sekaligus menunjukkan komitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility / CSR).
Siapa yang Tidak Bisa Menjadi Anggota?
❌ Warga Negara Asing (WNA)
Koperasi ini hanya terbuka untuk warga negara Indonesia demi menjaga prinsip kedaulatan nasional.
❌ Badan Usaha Asing
Perusahaan asing tidak diperkenankan menjadi anggota karena koperasi ini bertujuan memperkuat kontrol ekonomi dalam negeri.
❌ Pihak yang Bertujuan Spekulatif
Koperasi bukan tempat investasi spekulatif atau pencarian keuntungan sepihak. Nilai partisipasi dan kontribusi kolektif adalah hal utama.
Cara Menjadi Anggota Koperasi Merah Putih
Langkah umum untuk bergabung:
- Mendaftar secara online melalui platform resmi koperasi,
- Melengkapi data pribadi atau badan usaha,
- Menyetujui anggaran dasar dan rumah tangga koperasi,
- Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib sesuai ketentuan,
- Mengikuti orientasi anggota baru (jika disyaratkan).
Kesimpulan
Siapa saja yang boleh menjadi anggota Koperasi Merah Putih?
Jawabannya: setiap warga negara Indonesia yang memiliki semangat gotong royong, baik individu maupun kelompok usaha, dari UMKM hingga startup, dari komunitas hingga perusahaan nasional.
Dengan menjadi anggota, Anda bukan hanya ikut serta dalam kegiatan ekonomi, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ekonomi Indonesia yang berdaulat, adil, dan inklusif.