Berita

Peduli Nasib Petani, Pemkab Blitar Luncurkan Program Aji Tani Sebagai Perlindungan Kerja

233
×

Peduli Nasib Petani, Pemkab Blitar Luncurkan Program Aji Tani Sebagai Perlindungan Kerja

Sebarkan artikel ini
kegiatan "Edukasi Manfaat Program Asuransi Jiwa Sedulur Tani" yang digelar di Hall Hotel Grand Mansion 2, Kanigoro, pada Selasa (3/6/2025).

Blitar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Blitar kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi para petani. Melalui Dinas Ketenagakerjaan, pemkab resmi meluncurkan program Asuransi Jiwa Sedulur Tani atau AJI TANI, sebuah skema perlindungan sosial berbasis Jamsostek yang khusus menyasar sektor pertanian.

Peluncuran program ini ditandai dalam kegiatan “Edukasi Manfaat Program Asuransi Jiwa Sedulur Tani” yang digelar di Hall Hotel Grand Mansion 2, Kanigoro, pada Selasa (3/6/2025).

Example 300x600

Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Blitar, Rijanto yang menegaskan pentingnya memberikan rasa aman bagi petani demi mendukung produktivitas dan kemandirian pangan daerah.

BACA JUGA :
DPRD Kabupaten Blitar Gelar Rapat Paripurna dengan Agenda Penyampaian Pendapat Akhir Bupati terkait Ranperda tentang RPJMD untuk Periode 2005-2029

“Petani adalah pilar penting dalam pembangunan daerah. Mereka tidak hanya butuh inovasi dalam bertani, tapi juga perlindungan yang memberikan rasa tenang. AJI TANI hadir untuk menjawab kebutuhan itu,” ujar Bupati Rijanto dalam sambutannya.

Program AJI TANI menggunakan alokasi dana dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), dan difokuskan untuk memberikan perlindungan terhadap risiko kerja, termasuk kecelakaan dan kematian. Skema ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah kepada petani yang selama ini bekerja dalam kondisi lapangan yang penuh risiko.

BACA JUGA :
Hadiri Pelepasan Kontingen Porprov Jatim 2025, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Dukung Kemajuan Dunia Olah Raga

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Blitar, Nanang Adi, menjelaskan bahwa program ini juga sekaligus menjadi sarana edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat perlindungan kerja.

“Kami memberikan pemahaman kepada para petani mengenai pentingnya asuransi tenaga kerja. Dalam kegiatan ini, kami juga menyerahkan secara simbolis santunan jaminan kematian kepada tiga ahli waris petani, masing-masing sebesar Rp42 juta,” terang Nanang.

Ia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jumlah penerima manfaat program AJI TANI terus bertambah.

“Pada gelombang pertama ada sekitar 4.000 peserta. Kini bertambah menjadi lebih dari 6043 orang. Targetnya tentu semakin luas lagi ke depan,” tambahnya.

BACA JUGA :
Operasi Keselamatan Semeru 2025 Resmi Dimulai, Polres Blitar Siap Wujudkan Jalan Raya yang Aman

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga petani, tetapi juga mendorong profesionalisme dan keberlanjutan dalam sektor pertanian. Pemerintah optimis, dengan perlindungan yang memadai, petani bisa lebih fokus dan bersemangat menjalankan usaha taninya.

“AJI TANI bukan hanya soal angka santunan. Ini adalah bentuk penghormatan kita terhadap jerih payah petani. Saat mereka merasa dilindungi, maka mereka akan lebih percaya diri membangun pertanian yang kuat dan berdaya saing,” tutup Nanang Adi.( Arif/ ADV/ Kominfo)