Pemerintahan

Gus Fawait Berhasil Lobi Kementrian P2MI, Jember Dapat Kouta 3.000 Rumah Subsidi untuk PMI

5106
×

Gus Fawait Berhasil Lobi Kementrian P2MI, Jember Dapat Kouta 3.000 Rumah Subsidi untuk PMI

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi Perumahan Subsidi Bagi PMI di UIN KHAS Jember, Selasa (3/6/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah kabupaten Jember bersama Staf Menteri P2MI Bidang Transformasi Digital menggelar sosialisasi perumahan bersubsidi bagi pekerja migran Indonesia (PMI) dan keluarga bertempat di gedung kuliah terpadu (GKT) kampus UIN KHAS Jember, Selasa (3/6/2025).

Kegiatan tersebut, dihadiri Staf Menteri P2MI Bidang Transformasi Digital Prof.Dr. Moch.Chotib, SAg. MM, Direktur Reintegrasi Keluarga Ibu Yayuk, Rektor UIN KHAS Jember, Pimpinan P3MI Surabaya, P4MI Mas Fery, BNI, BANK Perumahan Rakyat, Kadisnaker Jember Drs.Suprihandoko, MM, pekerja Migran Indonesia dan beberapa pengusaha property Jember.

Example 300x600

Staf Menteri P2MI Bidang Transformasi Digital Prof.Dr.Moch.Chotib, MM dalam sambutannya menyampaikan, bahwa bupati Jember Gus Fawait menghadap Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

BACA JUGA :
Serap Aspirasi Undang 29 Puskesmas Jalin Asmara, RSD Balung Komitmen Sukseskan Program UHC Prioritas

“Abdul Kadir Karding kemudian memberikan perintah kepada kami untuk segera ke Jember guna sosialisasi terkait dengan rumah subsidi PMI,”ucapan Chotib.

Jadi keberhasilan Jember mendapatkan kuota 3000 unit rumah bersubsidi bagi PMI, ini berkat usaha lobi Gus Bupati Jember melobi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, jelas Moch.Chotib.

Prof.Dr.Moch.Chotib yang tak asing sebagai mantan wakil rektor UIN KHAS Jember menjelaskan, bahwa untuk tahun 2025 pemerintah pusat menyediakan 3 juta unit rumah bersubsidi, 20.000 unit diberikan kepada kementrian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) untuk PMI termasuk untuk Jember sebanyak 3000 unit.

Selain rumah bersubsidi keberhasilan lobi Gus Bupati Jember adalah jatah pendirian Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) dimana sebelumnya P4MI ada di Banyuwangi.

BACA JUGA :
Diduga Istri Panwaslu Desa di Gumukmas Jember Lolos Anggota KPPS, Tokoh Pemuda Pertanyakan Kredibilitas Bawaslu

“Tinggal assesment dari Men-PAN, jika oke tinggal buka kantor di Jember yang kabarnya sudah disiapkan,”ungkap Chotib.

Sementara itu Bupati Jember dalam sambutannya yang dibacakan Kadisnaker Jember Suprihandoko menyampaikan, permohonan maaf tidak bisa hadir karena ada di Jakarta. Bupati Jember menyampaikan PMI merupakan pahlawan devisa yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian bangsa.

“Perjuangan PMI diluar negeri wajib kita apresiasi, dan sudah seharusnya negara hadir memberikan kemudahan serta jaminan atas hak PMI, termasuk hak tempat tinggal yang layak,”paparnya.

Program rumah bersubsidi yang disosialosasikan hari ini adalah wujud nyata, perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan PMI dan keluarganya. Dengan memiliki rumah yang layak dengan harga terjangkau.

BACA JUGA :
Direktur Utama PTPN I Lakukan Kunker ke Kebun Gelantangan Jember Pastikan Peningkatan Produksi

”Bahwa quota 3000 unit rumah bisa terserap semuanya oleh PMI dan keluarganya. Hal ini disebabkan jumlah PMI di Jember cukup banyak puluhan ribu jumlahnya,”tambahnya.

Lebih lanjut Suprihandoko menyampaikan, masalahnya PMI non prosedural alias ilegal jauh lebih banyak dari PMI yang prosedural. Misalnya PMI yang bekerja di Malaysia total 30.000-an.

“Sedangkan dari angka tersebut yang prosedural tidak sampai 10.000 orang, untuk itulah rumah subsidi ini nantinya kami prioritaskan untuk PMI yang prosedural,”pungkas Suprihandoko.