Daerah

Golkar Bondowoso Sebut Pemkab Pernah Dapat Anggaran Infrastruktur Pariwisata Miliaran Tapi Tak Digarap

3231
×

Golkar Bondowoso Sebut Pemkab Pernah Dapat Anggaran Infrastruktur Pariwisata Miliaran Tapi Tak Digarap

Sebarkan artikel ini
Ady Kriesna, Ketua DPD Golkar/wakil ketua DPRD Bondowoso, saat diwawancarai awak media di kantor Golkar, Senin, (9/6/2025).( Foto: Ubay/Lensanusantara.co.id).

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ketua DPD Golkar Bondowoso, Ady Kriesna, menyebut pemkab Bondowoso pernah mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar 40 sampai 50 miliar untuk infrastruktur sektor pariwisata, namun anggaran tersebut tidak digarap.

“Ya sekitar tahun 2023 dapat DAK tapi tidak dilaksanakan proyeknya, maka tahun ini dapat sanksi, sehingga tahun ini kita tidak dapat DAK lagi,” kata Kriesna, usai acara penyerahan daging kurban di kantor DPD Golkar setempat, Senin (9/6/2025).

Example 300x600

Oleh sebab itu, kata Kriesna, saat ini Pemkab Bondowoso mengalami kesulitan anggaran untuk melakukan gebrakan diantaranya yang krusial adalah infrastruktur jalan, terlebih ada kebijakan efisiensi anggaran dari pusat.

BACA JUGA :
Kodim 0822 bersama Relawan Gelar Penghijauan di Bukit Lampatta Bondowoso

Dia juga menyebut saat ini Pemkab Bondowoso tidak dapat jatah Insentif fiskal dari pusat, karena kegagalan ditahun sebelumnya, lagi – lagi sanksi didapat.

“Jadi betapa sulitnya Bupati dalam memimpin Bondowoso, dari segi finansial, defisit anggaran dan lain sebagainya,” ucapnya.

Kendati begitu, pihaknya mengapresiasi Bupati Hamid ditengah kesulitan anggaran ini tidak mengeluarkan kebijakan merumahkan para pegawai honorer. Tidak seperti Kabupaten tetangga seperti Situbondo

BACA JUGA :
Hari Pertama Operasi Patuh Semeru, SatLantas Polres Bondowoso Sosialisasi Keselamatan Berkendara dan Protokol Kesehatan 

“Bisa saja Bupati merumahkan pegawai honorer non PPPK ditengah kesulitan ini,  anggarannya dialihkan untuk aspal jalan misal. Tapi Bupati tidak begitu, masih mencari solusi lain dari pada mengorbankan masyarakat,” ujarnya.

Wakil ketua DPRD Bondowoso itu mengungkapkan, pemerintahan Ra Hamid – Ra As’ad berangkat dari minus, banyak tantangan, rintangan dan kendala dalam menyelesaikan bermacam – macam permasalahan di tanah Ki Ronggo.

Namun pihaknya optimis, setahap demi setahap mana yang paling urgent akan dikerjakan dulu, apa yang bisa dilakukan akan dilakukan dan pada dasarnya apa yang menjadi problem akan segera teratasi, salah satunya paling krusial adalah infrastruktur jalan.

BACA JUGA :
W​abup Bondowoso Gelar Pelayanan Publik di Desa untuk Layani Kebutuhan Dasar Warga Desa

Untuk mendukung dan mewujudkan visi misi Bupati, Kriesna menyebut pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Bondowoso dari fraksi Golkar 40 persen dialokasikan untuk infrastruktur.

“Ini kan baru 4 bulan berjalan pemerintahan Ra Hamid, kami yakin apa yang menjadi visi misi Bondowoso berkah akan tercapai dalam 5 tahun ke depan,” pungkasnya.(*/)