Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember Muhammad Fawait Launching sejak 14 Maret hingga 14 Juni 2025, tercatat ada sebanyak 3.252 aduan yang masuk melalui saluran Wadul Gus’e, Minggu (15/6/2025). Bahkan, aduan tersebut bisa dilayangkan dengan cukup mudah. Yakni, salah satunya melalui WhatsApp 08113111108.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.341 aduan telah diselesaikan sementara 682 masih dalam proses disposisi 221 ditindaklanjuti, dan 8 aduan dibatalkan. Aduan terbanyak datang dari Kecamatan Kaliwates dengan total 344 laporan, disusul Patrang (314) dan Sumbersari (292).
Berdasarkan klasifikasi masalah, kategori infrastruktur jalan menjadi sorotan utama dengan 605 laporan, disusul permasalahan KTP elektronik sebanyak 321 laporan, serta fasilitas sosial dan bantuan sosial.
Berbagai aduan tersebut bersumber dari WhatsApp, yakni sebanyak 3.107 aduan. Lalu, sejumlah 33 aduan dari command center, aduan dari Facebook (1), aduan dari mall desa (2), aduan dari TikTok (4), dan sebanyak 105 aduan dari Instagram.
Aduan terbanyak berasal dari Kecamatan Kaliwates, yaitu sebanyak 344 aduan. Sementara itu, dari berbagai kategori aduan, yang terbanyak adalah kategori jalan. Yakni, sebanyak 605 aduan.
Berdasar disposisi instansi, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air menerima jumlah aduan dengan disposisi terbanyak mencapai 793 laporan.
Untuk tindak lanjut, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil memiliki laporan yang diproses terbanyak, yaitu sebanyak 455 laporan.
Untuk laporan selesai, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil yang memiliki laporan selesai terbanyak yaitu sebanyak 426 laporan. Sementara untuk laporan pembatalan. Dinas Kesehatan memiliki laporan pembatalan terbanyak yaitu sebanyak 3 laporan.
Bupati Jember Gus Fawait melalui kanal resminya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan publik dengan merespons cepat laporan warga.
“Data dari Wadul Gus’e menjadi instrumen penting, untuk mengukur efektivitas kerja perangkat daerah, sekaligus bahan evaluasi prioritas pembangunan,”kata Gus Fawait dalam keterangan tertulis.
Gus Fawait mengungkapkan, “Alhamdulillah, salah satu terobosan dari Pemerintahan Kabupaten Jember yang baru, yaitu membuat saluran Wadul Gus’e, di mana saluran ini kami buat untuk memperpendek Jarak antara masyarakat dengan pemerintah.
“Banyak pihak yang mengapresiasi program saluran Wadul Gus’e ini, bahkan beberapa daerah sudah menghubungi dirinya untuk studi tiru dalam program tersebut,”ungkapnya.
Gus Fawait mengungkapkan, Program Wadul Gus’e ini, merupakan penerapan filosofi otonomi daerah yang sebenarnya. Dimana pemerintah memberikan layanan terbaiknya untuk masyarakat, memang layanan ini masih belum sempurna, namun setidaknya diupayakan untuk disempurnakan.
“Melalui program Wadul Gus’e ini, bupati Jember mengajak masyarakat untuk ikut terlibat aktif dalam mengawal pembangunan di Jember. Dengan program ini, kami mengajak peran dan keterlibatan masyarakat dalam membangun Jember lebih baik,”ujarnya.