Kotawaringin Barat, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tim Gabungan dari BPBD Kabupaten Lamandau, Basarnas, TNI, Polri, Tagana, Satpoldam, serta relawan masyarakat berhasil menemukan korban tenggelam di RT 08 Nanga Bulik pada Kamis, 19 Juni 2025, dalam kondisi meninggal dunia.
Proses pencarian berlangsung dramatis dan penuh tantangan. Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS PB) BPBD Lamandau, pencarian dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan penyusuran sungai menggunakan perahu dan speed boat. Namun, karena cuaca ekstrem berupa hujan deras dan arus sungai yang deras, upaya sempat dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali siang harinya.
Kepala BPBD Lamandau, Hendikel, menyampaikan bahwa korban akhirnya ditemukan oleh salah satu relawan pada pukul 17.10 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi mengapung sekitar 300 meter dari titik awal kejadian dan hanya sekitar 10 meter dari tepi daratan. Setelah berhasil dievakuasi ke pinggir sungai, korban langsung dibawa ke RSUD Lamandau dan diserahkan kepada pihak keluarga.
“Proses evakuasi berlangsung cepat begitu korban ditemukan. Kami pastikan semua prosedur penanganan dilakukan dengan baik dan sesuai standar,” ungkap Hendikel.
Dalam operasi ini, tim gabungan melibatkan lebih dari tujuh unsur instansi dengan dukungan sarana dan prasarana lengkap, di antaranya 4 unit kendaraan operasional, perahu fiber dan karet, mesin perahu, pelampung, kantung jenazah, serta perlengkapan evakuasi lainnya.
Kendala utama yang dihadapi tim selama pencarian:
Cuaca buruk (hujan deras)
Arus sungai yang sangat deras
Meski demikian, sinergi antarinstansi dan semangat para relawan memastikan pencarian berjalan optimal.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di area perairan, terutama saat cuaca ekstrem. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera melapor jika terjadi kejadian darurat agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat.(Firman Muliadi).