Pemerintahan

Pemkab Ngawi Adakan Festival Olahraga Tradisional di Moment Ahad Pahingan Disparpora Ngawi

10
×

Pemkab Ngawi Adakan Festival Olahraga Tradisional di Moment Ahad Pahingan Disparpora Ngawi

Sebarkan artikel ini
Sambutan Bapak Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dalam acara Festival Olahraga Tradisional pada acara Ahad Pahingan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ngawi (Taufan Rahsobudi/ Lensa Nusantara Ngawi).

Ngawi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Event Ahad Pahingan di kawasan Alun-Alun Merdeka, Ngawi, berlangsung semarak, Minggu (29/6), karena bertepatan dengan menyambut Hari Jadi Kabupaten Ngawi.

Acara Ahad Pahingan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ngawi pada hari ini berlangsung semarak karena ada beberapa event di dalamnya, salahsatunya Festival Olahraga Tradisional dan juga pentas reog dari komunitas pecinta reog Ponorogo yang ada di Kabupaten Ngawi.

Example 300x600

Acara dimulai pada pukul 06.00 WIB yang bertempat di Taman Air Mancur Paseban Kabupaten Ngawi, acara dibuka dengan diawali senam bersama yang diikuti oleh masyarakat yang hadir pada Car Free Day di Alun-alun Kota Ngawi dan dilanjutkan dengan penampilan kesenian reog dari komunitas pecinta reog Ponorogo yang ada di Kabupaten Ngawi.

BACA JUGA :
Disparpora Ngawi Adakan Event Ngawiti Mlayu, Peringati Hari Jadi ke-666

Acara Ahad Pahingan diikuti oleh beberapa komunitas, diantaranya otomotif, kraf/ kerajinan tangan, tanaman bonsai, pecinta hewan, komunitas pecinta musik jadoel, dan beberapa komunitas lainnya, seperti komunitas pecinta reog Ponorogo Kabupaten Ngawi.

Di tempat terpisah, tepatnya di Alun-alun Kabupaten Ngawi Jalan Tengah, terdapat juga acara Festival Olahraga Tradisional yang memeriahkan acara Ahad Pahingan hari ini.

Acara Festival Olahraga Tradisional, dimulai secara resmi pada jam 09.00 dengan dibuka oleh Bapak Ony Anwar Harsono selaku Bupati Kabupaten Ngawi.

Acara dihadiri oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Provinsi Jawa Timur, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Kabupaten Ngawi sekaligus ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Bupati Kabupaten Ngawi, Wakil Bupati Kabupaten Ngawi, Kepala BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan Kabupaten Ngawi.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dalam sambutannya “Kegiatan festival ini rutin diadakan di Kabupaten Ngawi, karena untuk memberikan ruang kegiatan fisik dan positif, di tengah perkembangan teknologi. Selain itu juga, untuk memberikan pengenalan dan praktek secara langsung kepada anak-anak tentang olahraga tradisional yang bisa dimainkan dengan peralatan sederhana”.

BACA JUGA :
Pemerintahan Kabupaten Ngawi melalui Dinas PUPR Lakukan Revitalisasi Pedestrian Jakan PB Sudirman Sisi Selatan

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono berharap semoga kegiatan ini dapat Istiqomah dan bisa berjalan terus di Kabupaten Ngawi, semoga juga anak-anak generasi penerus kita tidak lupa akan permainan olahraga tradisional.

Yuwono Kartiko, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Kabupaten Ngawi, ditemui secara terpisah mengatakan bahwa “Festival sudah diadakan sebanyak 5×, dilaksakan di bulan Juni karena merupakan momentum yang tepat untuk mengangkat tradisional, budaya, dan warisan leluhur”.

Selain itu kenapa acara dilaksanakan di bulan Juni, karena merupakan bulan bersejarah dimana bulan kelahiran dan Wafatnya Bapak Soekarno.

BACA JUGA :
Pemerintahan Kabupaten Ngawi melalui Dinas PUPR Lakukan Revitalisasi Pedestrian Jakan PB Sudirman Sisi Selatan

“Yetty Nilam Sulandriana, Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ngawi berharap dengan adanya event Ahad Pahingan ini adalah Komunitas bisa semakin aktif dan bisa menyalurkan kreatifitasnya di kegiatan ini, terciptanya kerukunan antar sesama pelaku usaha dan komunitas, dan meningkatnya kepedulian kepada sesama pelaku usaha dan komunitas”.

“Ditemui secara terpisah, Yuwono Kartiko, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Kabupaten Ngawi, berharap dengan adanya event ini dapat melestarikan olahraga tradisional, yang dimana olahraga tradisional sebagai jati diri bangsa Indonesia tetap terjaga”.

“Acara ini terdiri dari 308 pegiat olahraga, yang terdiri dari beberapa atlet olahraga diantaranya atlet bakiak, egrang, dan gobak sodor, ujar Yuwono Kartiko (Taufan Rahsobudi/ Lensa Nusantara Ngawi).