Pemerintahan

Dinsos P3AKB Bondowoso Raih Juara III Penilaian Kinerja PPA Award se Jawa Timur

33
×

Dinsos P3AKB Bondowoso Raih Juara III Penilaian Kinerja PPA Award se Jawa Timur

Sebarkan artikel ini
Pj Sekda Bondowoso, Anisatul Hamidah Msi, saat menerima piagam penghargaan PPA Award 2025 Provinsi Jawa Timur, di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (1/7/2025).(dok.Dinsos P3AKB Bondowoso).

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Bondowoso meraih juara III penilaian kinerja Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak (PPA Award) Provinsi Jawa Timur tahun 2025.

Tropy dan piagam penghargaan PPA Award 2025 Provinsi Jawa Timur diterima langsung Pj Sekda Bondowoso, Anisatul Hamidah Msi, bertempat di Dyandra Convention Center Surabaya, hari ini, Selasa (1/7/2025).

Example 300x600

Kepala Bidang (Kabid) PPA Dinsos P3AKB Kabupaten Bondowoso, Hafidhatullaily, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian ini, pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas support Bupati Bondowoso dan kerjasama seluruh pihak-pihak terkait sehingga Dinsos bisa meraih juara III PPA Award 2025 Provinsi Jatim.

“Alhamdulillah, atas dukungan semua pihak dan kerja keras Dinsos Bondowoso, kita masuk nominasi juara III PPA Award Jawa Timur 2025 dan ini pertama kali digelar oleh Pemprov Jatim,” kata Laily.

Laily mengatakan proses menuju juara III ini tidaklah mudah. Waktu pelaksanaan kegiatan lomba digelar pada bulan April sampai Juni 2025. Di mana ada 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang dinilai melalui 3 tahapan.

Tahapan pertama yakni Screening Dokumen, pada tahapan ini Kabupaten/Kota wajib mengisi dan mengirimkan kelengkapan dokumen yang berisi 8 indikator sesuai yang dimiliki oleh masing-masing daerah saat ini.

Adapun 8 indikator itu terdiri dari, regulasi seperti Peraturan daerah tentang Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak (PPA), Dokumen Perencanaan, Kelembagaan PPA, Sumber Daya Manusia, Stakeholder yang terlibat, Data, Inovasi, Monitoring dan evaluasi. Kemudian penilaian tahap 2 yakni presentasi kinerja PPA Award.

Dan terakhir penilaian tahap 3, verifikasi kunjungan lapangan PPA Award. Adapun Tim penilai PPA Award tahun 2025 terdiri dari BAPPEDA Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, UNICEF Jawa Timur, LPKP Jawa Timur,  LPA Jawa Timur, Akademisi Perguruan Tinggi (Universitas Negeri Malang) dan Konsultan Publik.

“Pada tahap 3 kemarin kita sudah masuk 5 besar, maka pada finalisasi hari ini, Alhamdulillah atas dukungan semua pihak, kita juara III,” ujar Laily.

Laily mengungkapkan, ada peran lembaga masyarakat, dunia usaha, dan Media Massa dalam Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak di Kabupaten Bondowoso.

Dia menyebut, kerjasama sinergitas dan kolaborasi multistakeholder untuk Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak, meliputi kerjasama dengan beberapa lembaga/instansi yakni
Instansi Vertikal/Lembaga
Lainnya seperti Kejaksaan Negeri Bondowoso Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Polres Bondowoso, Kodim 0822, Kementerian Agama, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, RSUD dr. H. Koesnadi, Rumah Sakit Bhayangkara, Perguruan Tinggi di lingkungan Bondowoso (12 Perguruan Tinggi).

“Dengan capaian ini, menambah semangat kita untuk lebih bekerja keras lagi dan berinovasi, tentunya atas dukungan semua pihak, Insya Allah bagaimana ke depan perkawinan anak di Kabupaten Bondowoso semakin minim,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Pemprov Jatim berkomitmen untuk menekan angka perkawinan anak melalui strategi pencegahan dan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari peningkatan kesadaran
Masyarakat, penguatan melalui peningkatan kapasitas Masyarakat.

Namun, untuk memastikan efektivitas dan kesinambungan upaya tersebut, dibutuhkan sebuah mekanisme evaluasi dan apresiasi terhadap kinerja Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak di tingkat daerah.

Sebagai bentuk pengakuan dan dorongan terhadap kinerja yang baik dalam Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak. Pemprov Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Penilaian Kinerja Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak (PPA Award) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025.

Melalui penghargaan ini, diharapkan setiap Kabupaten/Kota termotivasi untuk meningkatkan kinerja dalam menekan angka perkawinan anak, memperkuat lintas sektor dan menerapkan berbagai inovasi dalam pencegahan serta penanganan perkawinan anak.

Lomba ini juga dilakukan dalam rangka rangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 Tahun 2025 yang menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting keluarga sebagai pondasi utama dalam menciptakan generasi yang sehat, berkualitas dan berdaya saing.

Pencegahan perkawinan anak merupakan salah satu langkah strategis dalam memperkuat ketahanan keluarga dan memastikan anak-anak mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Melalui kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan upaya pencegahan dan penanganan
perkawinan anak di Jawa Timur dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan keluarga dan kesejahteraan masyarakat.