Kaur, LENSANUSANTARA.CO.ID – Jembatan gantung air luas yang terletak di wilayah kecamatan luas kabupaten kaur sudah rusak parah namun sampai hari ini belum ada tanggapan pasti dari pemerintah daerah kabupaten kaur.
Jembatan gantung air luas ini dengan panjang sekitaran 120 meter berlantaikan papan sedangkan rangkanya sudah lapuk termakan usia konon jembatan ini di bangun pada tahun 1987 jauh sebelum pemekaran kabupaten kaur dan baru satu kali di rehab ringan oleh pemerintah daerah kabupaten kaur selebihnya perehaban dilakukan oleh masyarakat dengan dana swadaya atau kumpulan bagi pengguna jembatan.
Dan jembatan ini merupakan akses satu-satunya warga sekecamatan luas untuk mengangkut hasil pertanian baik padi,sawit,kopi dan lainya.
Masyarakat kecamatan luas melalui forum resmi pada acara Musrenbangcam setiap tahun mengusulkan jembatan ini agar bisa di perbaiki oleh pemerintah daerah kabupaten kaur khususnya.
Dikonfirmasi sebelumnya kepala Bapperinda Kaur,Dr. Hifthario Saputra,ST. M.Si mengatakan bahwa akan di masukan dalam perencanaan. ” Nanti kita masukan dalam perencanaan dulu kerena uangnya sudah kami hitung sekitar 12 miliar.” Ucapnya
Namun sampai saat ini perencanaan itu hilang bak ditelan bumi kerena belum nampak pada anggaran tahun ini di Bapperinda Kaur. Masyarkat tidak butuh janji manis seperti gula tebu itu namun masyarakat butuh kerja nyata dan janji bisa ditepati.
Hari ini nyaris sepeda motor petani nyemplong ke air yang arusnya sangat deras kerena lantai jembatan yang terbuat dari papan yang di danai oleh swadaya masyarakat sudah lapuk dan hancur. Lalu kapan lagi pemerintah daerah Kabupaten Kaur hadir untuk membantu warga. Paling tidak ada dana tanggap darurat yang bisa di perbantukan untuk sementara waktu ini.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Kaur yang merupakan politisi partai Grindra, Herdian Nugraha atau akrab di panggil Dian Anggdi akan mempertanyakan ke dinas PUPR dan Bapperinda sejauh mana tangapan atas usulan masyarakat terkait dengan jembatan.
“Kita sangat menyayangkan hal ini terjadi, besok akan kita tanyakan kepada dinas PUPR dan Bapperinda terkait usulan masyarakat itu. Jika belum juga ada tanggapan maka kita akan dorong di paripurna senin depan.” Ujarnya. Demikian