Riau, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (DPN IAI) melantik Pengurus IAI Wilayah Riau Periode 2025-2029 di Hotel Pangeran, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Sabtu (5/7).
Pelantikan diikuti puluhan akuntan dari berbagai latar belakang instansi.
Anggota DPN IAI Maliki Heru Santosa langsung melantik Ketua Pengurus IAI Wilayah Riau HM Rasuli, Sekretaris Dirga Ayuzda dan Bendahara Burhan Phili. Selain itu juga dilantik Wakil Ketua I Zul Azmi, Wakil Ketua II Eljufri, Wakil Sekretaris Bobby Satya Mardi, Wakil Bendahara Yenni Deswita dan Koordinator Akuntan Sektor Publik Nur Azlina.
Dalam sambutannya, Ketua IAI Wilayah Riau HM Rasuli mengucapkan terima kasih kembali dipercaya memimpin organisasi profesi ini. Ia mengatakan siap meningkatkan kebersamaan dan melaksanakan program untuk kemajuan organisasi.
“Salah satunya menjalankan kerangka kerja Next 4 Success yang ditetapkan dalam Kongres XIV IAI tahun 2022 sebagai rencana strategis,” kata Rusli.
Ia menjelaskan Next 4 Success berisi empat program, yakni memperkuat transformasi profesi akuntansi, meningkatkan kepercayaan masyarakat, memperkuat perlindungan hukum dan meningkatkan tata kelola organisasi. “Kita wajib meningkatkan mutu pelayanan akuntansi. Semoga IAI bermanfaat bagi anggota dan pemangku kebijakan,” kata HM Rasuli.
Ia berharap IAI semakin tumbuh kuat menghadapi berbagai dinamika perubahan saat ini. Menurut HM Rasuli, keberhasilan suatu pelayanan tergantung kesungguhan dan ketulusan. Oleh karena itu, HM Rasuli mengajak pengurus bekerja sama melaksanakan program yang telah ditetapkan.
Anggota DPN IAI Maliki Heru Santosa mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali HM Rasuli sebagai Ketua IAI Wilayah Riau. Maliki berharap pengurus baru terus berkarya untuk menciptakan ekonomi inklusif di Riau. “Saya juga mendorong IAI Wilayah Riau meningkatkan kapasitas dan integritas akuntan. Pelantikan ini jadi momentum untuk mewujudkan itu,” kata Maliki.
Ia menambahkan sebagai organisasi akuntan, IAI harus mendorong akuntabilitas dan transparansi keuangan daerah. Menurut Maliki, organisasi ini menjadi garda terdepan dalam memastikan anggaran negara dan daerah dikelola dengan efisien, akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan.
“Dalam kondisi ini, kolaborasi antara kita dan pemerintah daerah adalah langkah strategis untuk memperkuat sistem laporan keuangan, perencanaan anggaran dan audit berbasis risiko dan transparan,” kata Maliki.
Usai pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Budget Refocusing and Realocation Strategi Membangun Daerah. Diskusi ini dipandu moderator Bobby Satya Mardi, pembicara Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Riau Heni Kartikawati dan Kepala Bidang Pemeriksaan Riau I Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau Mas Agung M Noor.
Pembicara memaparkan pentingnya pelaporan keuangan yang akuntabel dan berintegritas. Heni mengatakan refocusing adalah keniscayaan dalam tata kelola keuangan modern. “Mari kita lihat refocusing sebagai proses belajar bersama, bukan sekadar instruksi dari pusat ke daerah,” kata Heni.
Ia menjelaskan peran Kanwil DJPb Riau sebagai jembatan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Antara lain, memberikan pelatihan standar akuntansi pemerintahan, pelatihan manajemen kas dan peningkatan koordinasi dengan daerah. (RLS)
