Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ratusan pecinta otomotif dari berbagai penjuru Tanah Air memadati Kabupaten Madiun dalam event Jelajah Kampung Pesilat W-MOR Offroad 2024, Sabtu (5/7). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke-457, sekaligus menjadi ajang promosi wisata dan ekonomi wilayah utara.
Para offroader berasal dari kota-kota besar seperti Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, hingga Jember. Mereka menjajal lintasan ekstrem di wilayah utara Kabupaten Madiun yang baru pertama kali dieksplor melalui event resmi.
Offroad merupakan kegiatan berkendara di medan non-aspal seperti tanah, pasir, bebatuan, dan sungai. Dalam kegiatan ini, jalur ekstrem di Kecamatan Pilangkenceng menjadi medan uji nyali bagi para peserta.
Acara pelepasan offroader dilakukan di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno, yang dihadiri langsung oleh Bupati Madiun, Hari Wuryanto, Kapolres Madiun AKBP Zainul Rofik, Dandim 0803 Madiun, Kajari, Danlanud Iswahjudi, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, serta jajaran Forkopimda dan kepala OPD lainnya.
Di temui awak media, Bupati Hari Wuryanto menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang uji adrenalin, melainkan bentuk strategi pengembangan wisata dan investasi.
“Kalau wilayah selatan sudah sering kita gelar, sekarang waktunya utara unjuk gigi. Kita punya banyak destinasi seperti Gunung Pandan, Pancur Pitu, hingga area paralayang Klangon, tinggal kita kemas dan promosikan,” ujar Bupati.
Di kesempatan yang sama, ketua penyelenggara, Dwi Putra Raharjo, menyampaikan bahwa event ini melibatkan tiga lintasan berbeda, yaitu jalur ekstrem A, jalur ekstrem B, dan jalur fun 4×4. Total ada 270 peserta yang menyusuri jalur lintas desa meliputi Desa Gandul, Kenongorejo, Bulu, dan Duren di Kecamatan Pilangkenceng.
“Ini adalah bagian dari bentuk kepedulian offroader, tak sekedar hal duniawi tapi juga berbagi,” kata Dwi.
Menurutnya, peserta bermalam di kawasan wisata Kedung Brubus, sebuah destinasi yang sempat kehilangan pamor dan diharapkan kembali populer berkat eksposur dari event ini.
Tak hanya sekadar menaklukkan medan, para offroader juga melakukan kegiatan sosial di Desa Kebon Duren, sebuah wilayah rawan banjir. Mereka membagikan 300 paket sembako, serta bibit pohon mangga dan alpukat sebagai bentuk dukungan terhadap program penghijauan dan ketahanan pangan lokal.
Kapolres Madiun AKBP Zainul Rofik mengapresiasi kolaborasi lintas instansi, komunitas offroader, dan warga yang terlibat dalam event tersebut.
“Ini luar biasa, tidak hanya mempererat silaturahmi tapi juga memperkaya khasanah wisata dan solidaritas di Kabupaten Madiun. Saya harap agenda ini bisa jadi tradisi tahunan,” ujarnya.
Melalui event Jelajah Kampung Pesilat W-MOR, wajah utara Kabupaten Madiun dipromosikan sebagai destinasi offroad dan pariwisata unggulan. Pemerintah Kabupaten berharap momentum ini dapat membuka mata publik nasional terhadap potensi besar yang dimiliki wilayah Madiun Utara.
“Saya harap ke depan akan banyak mata tertuju ke Kabupaten Madiun, tidak hanya untuk wisata tapi juga peluang investasi,” tutup Bupati Hari Wuryanto.