Pendidikan

Wawancara Eksklusif bersama Kepala SMPN 1 Curahdami, Tentang Kepemimpinan R. Saudia Yourdan

75
×

Wawancara Eksklusif bersama Kepala SMPN 1 Curahdami, Tentang Kepemimpinan R. Saudia Yourdan

Sebarkan artikel ini
(Tengah) Mohammad Hairul, M.Pd dan R. Saudia Yourdan Islami Taufik, S.STP saat kegiatan Agustusan.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Berikut wawancara ekskusif Tim Lensa Nusantara dengan Kepala SMPN 1 Curahdami, Mohammad Hairul, M.Pd di sela kegiatan beliau memberikan pelatihan online sebagai Fasilitator Pembelajaran Mendalam atau Deep Learning (5/7/2025).

Lensa Nusantara: Pak Hairul, selama menjadi Kepala SMPN 1 Curahdami, Anda cukup dekat dengan Pak Yourdan saat beliau masih Camat. Apa kesan yang paling kuat dari sosok beliau?

Example 300x600

Hairul: Beliau itu pemimpin yang merangkul dan menghidupkan kerja sama. Selama beliau menjabat, kami di sekolah merasa menjadi bagian dari gerak besar pembangunan kecamatan. Tidak pernah ada jarak, entah itu kami para kepala sekolah, tenaga kesehatan, perangkat desa, semuanya dilibatkan. Dan beliau tidak pernah minta dihormati, tapi justru menginspirasi.

Lensa Nusantara: Seperti apa bentuk keterlibatan yang Anda maksudkan itu?

Hairul: Salah satu contoh nyata adalah ketika beliau mencetuskan program SEKOCI (Sekolah Desa dan Kelurahan se-Kecamatan Curahdami), Itu luar biasa. Meskipun tampaknya urusan pemerintahan desa, dampaknya terasa ke pendidikan. Administrasi jadi lebih tertib, koordinasi antara sekolah dan desa jadi lancar. Bahkan saat kami perlu dukungan untuk kegiatan siswa, desa sudah lebih siap karena sudah paham alur kerja lintas sektor.

Lensa Nusantara: Ada contoh lain mungkin Pak Hairul?

Hairul: Ada juga KECE ABIS, (Kejar Cegah Atasi Bersama Stunting). Sekolah diajak aktif—mulai dari penyuluhan, pendampingan, sampai pembentukan budaya hidup sehat. Dan semua itu bukan seremonial. Kami benar-benar bekerja bersama. Hasilnya? Curahdami bisa meraih Juara Harapan II dalam ajang Sinergitas Kinerja Kecamatan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024. Sebuah loncatan sejarah, karena selama ini belum pernah ada kecamatan di Bondowoso yang menembus tujuh besar.

Lensa Nusantara: Apa yang menurut Anda menjadi kekuatan utama dari kepemimpinan beliau?

Hairul: Kekuatan utamanya ada pada kemauan untuk mendengarkan. Beliau tidak sok tahu, tapi tahu cara membangun. Bahkan rapat yang awalnya kaku, bisa berubah cair dan produktif karena cara komunikasi beliau yang santun tapi tegas. Beliau tidak menunggu, tapi mendatangi. Tidak memerintah, tapi mengajak. Bagi saya, itu pemimpin sejati.

Lensa Nusantara: Sekarang beliau menjabat sebagai Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi. Apa harapan Anda?

Hairul: Sangat tepat. Beliau punya sensitivitas komunikasi publik yang kuat, tahu bagaimana menjaga suasana positif tanpa menutupi fakta. Saya percaya beliau akan mampu menjembatani suara masyarakat dengan kebijakan pimpinan daerah. Komunikasi bukan hanya soal bicara, tapi soal memahami—dan Pak Yourdan sudah membuktikannya.

Lensa Nusantara: Terakhir, jika harus menggambarkan beliau dalam satu kalimat?

Hairul: Pemimpin yang tidak mencari panggung, tapi membuat orang lain tumbuh, itulah Pak Yourdan.