Daerah

Antar Anak ke Sekolah, Seorang Ayah di Bulukumba Ikut Hormat Bendera Saat Upacara

35
×

Antar Anak ke Sekolah, Seorang Ayah di Bulukumba Ikut Hormat Bendera Saat Upacara

Sebarkan artikel ini
Tampak seorang ayah ikut hormat kepada bendera merah putih saat upacara

Bulukumba, LENSANUSANTARA.CO.ID – Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang digaungkan di berbagai daerah menunjukkan dampak positif dalam membentuk keterlibatan orang tua, khususnya ayah, dalam kehidupan pendidikan anak. Di Kabupaten Bulukumba, gerakan ini tak hanya tampak dari kehadiran ayah yang mengantar anaknya ke sekolah, tetapi juga dalam wujud nyata semangat nasionalisme.

Satu momen mengharukan sekaligus membanggakan terjadi di SDN 53 Pabbaeng Baeng pada hari pertama masuk sekolah, Senin 14 Juli 2025. Seorang ayah yang mengantarkan anaknya tidak hanya mendampingi hingga ke gerbang, tetapi juga turut berdiri tegak dan memberikan penghormatan saat upacara bendera berlangsung. Aksi ini mencuri perhatian guru-guru dan orang tua lainnya.

Example 300x600

Salah satu guru SDN 53 Pabbaeng Baeng, Jusnaeni, S.Pd.I. mengungkapkan rasa bangganya atas sikap ayah tersebut yang dinilainya sebagai bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai kebangsaan dan jiwa nasionalisme.

BACA JUGA :
Kader GMNI Soroti Permasalahan Tahura di Bontobahari, Usulkan Relokasi Warga

“Masya Allah, salut sama bapak yang satu ini, selain mensukseskan Himbauan GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) mengantar anak di hari pertama sekolah, ada satu nilai spesial yang diperlihatkan dengan jiwa nasionalisme yang tinggi,” ujar Jusnaeni.

Ia menambahkan bahwa di antara beberapa orang tua yang hadir mengantar anaknya, hanya ayah tersebut yang dengan penuh kesadaran turut memberikan penghormatan saat bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.

BACA JUGA :
Ratusan Warga Desa Benteng Malewang Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor Dinas PMD dan Inspektorat Bulukumba

“Di antara beberapa orang tua yang hadir mengantar anaknya, bapak satu ini ikut melakukan penghormatan ketika bendera dikibarkan sampai lagu kebangsaan Indonesia Raya selesai dikumandangkan,” ungkapnya.

Setelah upacara selesai, Jusnaeni yang merasa terkesan, mendekati sang ayah untuk mengenalnya lebih jauh. Ternyata, pria tersebut merupakan salah satu alumni dari SDN 186 Mattirowalie, tempat di mana Jusnaeni pernah mengajar selama lebih dari sepuluh tahun sebelum akhirnya dimutasi ke SDN 53 Pabbaeng Baeng.

“Di akhir upacara saya mendekat dan bertanya-tanya ternyata bapak ini salah satu alumni SDN 186 Mattirowalie, di mana kurang lebih 10 tahun saya pernah mengajar di sana sebelum mutasi ke SDN 53 Pabbaeng Baeng. Satu kata, pertahankan jiwa nasionalisme itu, saya bangga padamu,” pungkas Jusnaeni.

BACA JUGA :
Polres Bulukumba Jadwalkan Gelar Perkara Kasus Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur

Kisah ini menjadi gambaran bahwa gerakan GATI bukan sekadar seremonial, melainkan turut menumbuhkan kembali peran ayah dalam mendampingi dan menjadi teladan nyata bagi anak-anak, termasuk dalam menanamkan nilai-nilai cinta tanah air. Sikap sederhana dari seorang ayah ini telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa mendidik anak juga berarti memberi contoh nyata, mulai dari hal yang kecil namun penuh makna.