Sidoarjo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam suasana semarak memperingati Hari Pajak 2025, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II sukses menggelar Final FunTaxTic Competition 2025, Kamis (17/7). Ajang edukasi perpajakan kreatif ini menghadirkan para pelajar dan mahasiswa sebagai finalis, dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Kanwil DJP Jatim II sejak pukul 08.30 WIB.
FunTaxTic Competition bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari gerakan nasional menumbuhkan kesadaran pajak sejak dini, yang selaras dengan tema besar “Siapkan Generasi Penerus Bangsa Berkarakter dan Paham Pajak.” Para peserta yang berasal dari SMA sederajat dan perguruan tinggi mitra inklusi ini berlaga dalam empat kategori lomba edukatif, Tax Talk, Ranking 1, Video Reels, dan Desain Poster.
Hari Pajak diperingati setiap tanggal 14 Juli, mengacu pada peristiwa penting di tahun 1945 ketika Soekarno dan Hatta membentuk Badan Pembantu Pajak untuk menggalang dana perjuangan melalui sistem perpajakan nasional. Sejak saat itu, pajak menjadi tulang punggung pembiayaan negara.
Kini, seiring waktu, tantangan bukan hanya soal penerimaan negara, tetapi juga membangun budaya sadar pajak yang berkelanjutan, terutama di kalangan muda. Inilah yang menjadi dasar mengapa DJP mendorong program edukasi kreatif seperti FunTaxTic, agar generasi mendatang tumbuh dengan pemahaman fiskal yang kuat.
Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II, Agustin Vita Avantin, dalam sambutannya menekankan bahwa pemahaman pajak bukan sekadar soal teknis administrasi, tetapi juga bentuk karakter dan integritas warga negara.
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Karena itu, kesadaran pajak harus kita tanamkan sejak dini,” ujar Agustin.
Melalui pendekatan kompetitif dan menyenangkan, DJP ingin menegaskan bahwa belajar pajak bisa dilakukan dengan cara yang inspiratif dan relevan dengan generasi muda.
FunTaxTic Competition juga menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara DJP dan dunia pendidikan. Perguruan tinggi yang tergabung dalam Tax Center, serta sekolah mitra inklusi kesadaran pajak, telah menjadi mitra strategis dalam memperluas literasi pajak di masyarakat.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya melahirkan juara lomba, tetapi juga “duta-duta pajak” yang mampu menyebarkan nilai kepatuhan dan kesadaran pajak di lingkungan sekolah, kampus, dan komunitas masing-masing.
Para finalis tampil memukau dalam berbagai kategori. Dari presentasi edukatif Tax Talk hingga visualisasi pesan pajak dalam bentuk poster dan video kreatif, mereka menunjukkan pemahaman mendalam dan semangat yang tinggi.
Istilah “bintang-bintang muda dari berbagai galaksi” yang digunakan panitia, menggambarkan keberagaman dan potensi besar para peserta dalam menghidupkan semangat sadar pajak.
FunTaxTic Competition adalah bagian dari strategi DJP menyongsong “Generasi Emas Sadar Pajak 2045”, yang diharapkan akan menjadi tulang punggung pembangunan bangsa ke depan. Dalam era digital dan keterbukaan informasi, edukasi fiskal tidak bisa hanya mengandalkan buku teks, melainkan harus dihadirkan dalam bentuk yang menarik dan interaktif.
“Kompetisi ini bukan semata tentang menang atau kalah, tetapi tentang proses belajar, keberanian untuk tampil, dan semangat untuk terus berkembang. Kalian adalah bagian dari masa depan Indonesia dan masa depan itu dimulai dari sekarang,” ujar Agustin menutup sambutannya.
DJP berharap FunTaxTic Competition dapat terus menjadi agenda tahunan, sekaligus menjadi wadah kreativitas, ekspresi, dan edukasi perpajakan yang inklusif dan inspiratif. Kompetisi ini bukan hanya sebuah perlombaan, melainkan ruang tumbuh bagi generasi muda untuk memahami nilai-nilai kebangsaan melalui pajak. Di dalamnya terkandung pembelajaran mengenai tanggung jawab, kontribusi sosial, serta pentingnya menjadi warga negara yang peduli terhadap keberlanjutan pembangunan nasional. (Ryo)











