Bulukumba, Seorang pelajar asal Desa Tamatto, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada Jumat, 25 Juli 2025. Korban bernama Resky Syahrir, siswa SMP SATAP 8 Bulukumba.
Kecelakaan terjadi saat Resky mengendarai sepeda motor dan menabrak tempat penjualan bensin eceran di pinggir jalan. Ia membonceng seorang anak yang masih berstatus siswa sekolah dasar. Insiden tersebut berlangsung secara tiba-tiba dan menjadi perhatian warga sekitar.
Akibat benturan keras, Resky mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di fasilitas kesehatan tersebut. Sementara itu, anak yang dibonceng mengalami luka-luka dan dirujuk ke RSUD H.A. Sultan Dg. Radja Bulukumba guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi perhatian masyarakat setempat. Banyak warga yang menyampaikan belasungkawa serta prihatin atas kejadian tersebut. Warga berharap insiden serupa tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya terkait pengawasan anak dalam berkendara.
Mengendarai Kendaraan bermotor menuntut keterampilan, kedewasaan, dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Oleh sebab itu, pengawasan orang tua dan edukasi keselamatan berkendara sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, keberadaan tempat penjualan bensin di pinggir jalan yang tanpa pengamanan menjadi salah satu faktor risiko. Lokasi penjualan yang sangat dekat dengan badan jalan berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama di daerah dengan aktivitas lalu lintas yang padat.
Hingga kini, petugas masih melakukan pendataan dan pengumpulan informasi di lokasi kejadian untuk memastikan kronologi dan penyebab kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Bulukumba, AKP H. M. Nawir, S.Sos., M.M., saat dikonfirmasi mengatakan, “Sementara anggota di TKP, nanti laporan lengkap.” Ucapnya singkat.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara sebagai tanggung jawab bersama. Perlindungan terhadap anak-anak wajib diutamakan agar tidak terjadi lagi korban jiwa.