Kuansing, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kabar gembira bagi atlit pacu jalur yang akan berpacu di Tepian Narosa Telukkuantan 20 – 24 Agustus 2025 mendatang.
Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau dan BPJS Ketenagakerjaan Inhu – Kuansing telah melakukan pertemuan yang membahas masalah perlindungan kepada para atlet pemacu jalur (anak pacu).
Pada kesempatan tersebut pihak BPJS menyanggupi bahwa seluruh atlet jalur yang mengikuti event Pacu Jalur Tradisional di gelanggang Narosa Teluk Kuantan akan didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Pertemuan yang berlangsung pada Kamis (24/7/2025) di ruang Multimedia Kantor Bupati Kuansing, dihadiri oleh Bupati Kuansing Dr. H. Suhardiman Amby, MM yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ir. H. Samsir Alam, MM.,dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Inhu – Kuansing Afriwan Mahendra.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Inhu-Kuansing Afriwan Mahendra menjelaskan bahwa seluruh anak pacu yang berpartisipasi di gelanggang Narosa akan didaftarkan sebagai peserta BPJS. Perlindungan tersebut berlaku selama masa pelaksanaan pacu jalur hingga satu bulan setelah kegiatan berakhir.
Staf Ahli Bupati, Ir. H. Samsir Alam, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk perhatian terhadap keselamatan dan kesejahteraan anak pacu yang selama ini menjadi bagian penting dari budaya dan identitas masyarakat Kuansing.
“Kami sangat menyambut baik program ini, terlebih lagi tidak menggunakan dana APBD, melainkan difasilitasi oleh sponsor. Ini bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta bisa berjalan efektif dalam mendukung kegiatan tradisional sekaligus melindungi para pelakunya,” ujar Samsir Alam.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Dinas Pariwisata, para camat se-Kabupaten Kuantan Singingi, serta sejumlah undangan lainnya.
Dengan langkah ini, Kabupaten Kuansing menjadi salah satu daerah yang mengintegrasikan unsur budaya dengan aspek perlindungan sosial secara konkret, sejalan dengan semangat untuk menjadikan Pacu Jalur sebagai event budaya yang semakin profesional dan berkelas nasional bahkan Internasional. ( Suhendi)