Edukasi

Hati-Hati Penipuan! Bank Indonesia Himbau Nasabah Waspadai Modus Baru yang Makin Canggih

171
×

Hati-Hati Penipuan! Bank Indonesia Himbau Nasabah Waspadai Modus Baru yang Makin Canggih

Sebarkan artikel ini
Bank Indonesia Himbau Nasabah Waspadai Modus Baru yang Makin Canggih.Foto: Google

LENSANUSANTARA.CO.ID – Bank Indonesia (BI) mengeluarkan peringatan serius kepada seluruh masyarakat, terutama pengguna layanan perbankan digital, agar lebih waspada terhadap modus penipuan terbaru yang kini semakin canggih dan sulit dideteksi.

Dalam siaran pers resmi, BI menyebutkan bahwa jumlah laporan penipuan digital meningkat tajam selama semester pertama 2025, dengan mayoritas kasus berkaitan dengan phishing, social engineering, dan penyalahgunaan identitas digital bank.

Example 300x600

🔍 Modus Baru: Penipu Berpura-pura sebagai Petugas Resmi Bank
Penipu kini tidak lagi hanya mengandalkan SMS atau email abal-abal, tetapi sudah masuk melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp, Telegram, hingga media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Modus paling umum yang saat ini dilaporkan:

Penelpon berpura-pura sebagai CS Bank: Menghubungi korban dengan nomor biasa, lalu menyampaikan bahwa akun korban akan diblokir atau terdapat transaksi mencurigakan.

Mengirimkan tautan atau file APK: Biasanya berisi aplikasi palsu yang ketika diinstal langsung mencuri akses ke mobile banking korban.

Meminta verifikasi data pribadi: Seperti nomor KTP, nomor kartu ATM, PIN, kode OTP, hingga nama ibu kandung.

Contoh Kasus:
Seorang nasabah di Surabaya mengalami kerugian hingga Rp38 juta setelah menginstal aplikasi APK palsu yang dikirim lewat WhatsApp oleh oknum yang mengaku dari bank tempatnya menabung. Setelah mengisi data, seluruh saldonya langsung terkuras dalam waktu kurang dari 5 menit.

🛡️ Imbauan Resmi Bank Indonesia: Lindungi Data dan Jangan Asal Klik!
Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI menegaskan:

“Bank tidak pernah meminta nasabah untuk memberikan data rahasia melalui pesan singkat, telepon, maupun tautan tertentu. Semua proses resmi hanya melalui aplikasi dan kanal resmi bank.”

Bank Indonesia menyarankan agar nasabah melakukan langkah-langkah berikut untuk menghindari penipuan:

✅ Jangan pernah klik tautan dari pesan tidak dikenal
✅ Unduh aplikasi hanya dari Play Store / App Store
✅ Gunakan PIN dan password yang berbeda untuk tiap aplikasi
✅ Aktifkan verifikasi dua langkah (2FA)
✅ Hindari menyimpan data sensitif di ponsel tanpa enkripsi

🧠 Literasi Digital Jadi Benteng Pertahanan Terkuat
BI dan OJK juga mengingatkan bahwa literasi digital masih menjadi tantangan. Banyak nasabah yang belum memahami bahwa kode OTP bersifat rahasia, atau mengira setiap telepon yang menyebut nama bank pasti resmi.

Untuk itu, BI menggalakkan kampanye edukasi #WaspadaModus melalui media sosial, sekolah, dan komunitas masyarakat.

📞 Laporan & Penanganan Jika Menjadi Korban:
Jika Anda merasa menjadi korban penipuan digital:

Segera hubungi bank Anda untuk memblokir akun sementara

Laporkan ke BI melalui layanan BICARA 131

Laporkan ke OJK melalui kontak 157 atau email waspadainvestasi@ojk.go.id

Buat laporan polisi terdekat atau via aplikasi Dumas Presisi

📣 Ajak Orang Terdekat untuk Ikut Waspada
Penipuan digital kini bukan hanya menyasar orang awam, tapi juga pengguna aktif perbankan digital. Maka penting untuk menyebarluaskan informasi ini kepada keluarga, orang tua, dan teman.

Ingat! Jangan pernah bagikan PIN, OTP, atau data pribadi Anda kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai petugas bank.